Medan (Metrobali.com)-

Dokter spesialis penyakit dalam dan diabetes Universitas Sumatera Utara, dr Dharma Lindarto SpPD-KEMD mengingatkan, penggunaan minyak bekas penggorengan secara berulang-ulang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.

“Pemakaian minyak goreng berulang kali tersebut, dapat menimbulkan kolestrol dan penyakit lainnya bagi masyarakat,” katanya di RSU dr Pirngadi Medan, Minggu (10/11), usai kegiatan Memperingati Hari Diabetes Sedunia tahun 2013.

Oleh karena itu, menurut dia, masyarakat jangan lagi menggunakan minyak pengorengan bekas tersebut, karena berisiko bagi kesehatan tubuh dan rentan terhadap penyakit.

“Kalau minyak goreng telah digunakan sebanyak tiga kali, jangan lagi dipakai dan harus diganti dengan minyak goreng yang baru,” ucap dia.

Dharma menyebutkan, selama ini banyak ibu rumah tangga menggunakan minyak goreng bekas itu sebanyak enam hingga tujuh kali dan baru diganti dengan yang baru.

Cara-cara seperti ini adalah salah dan dapat menimbulkan penyakit.

“Minyak bekas penggorengan itu, kelihatan berwarna kuning bercampur hitam dan terdapat sisa-sisa atau serbuk penggorengan.Hal inilah bila digunakan dapat menimbulkan kolestrol tinggi.

Bahkan, jelasnya, setiap melakukan penggorengan, semakin berkurang kualitas minyak tersebut.

“Masyarakat diharapkan tidak lagi menggunakan minyak bekas penggorengan secara berulang-ulang untuk menghindari agar tidak terkena penyakit kolesterol,” kata pakar dan ahli penyakit diabetes.

Ketua Persadia Cabang Medan, Drs Syafruddin Ritonga,MSi mengatakan memperingati Hari Diebetes Sedunia Tahun 2013, dengan melaksanakan seminar kesehatan, senam kesehatan dan pemeriksaan penyakit diabetes, serta kegiatan sosial lainnya.

“Ceramah kesehatan tersebut untuk memperkenalkan lebih luas mengenai penyakit diabetes di lingkungan rumah sakit milik Pemerintah Kota Medan dan masyarakat,” kata staf pengajar di Universitas Medan Area (UMA) itu.

Dalam kegitan tersebut hadir Wakil Direktur SDM & Pendidikan RSUD dr Pirngadi Medan, Hj Masnelly boru Lubis MARS, Kepala Perum LKBN Antara Biro Sumatera Utara Simon Pramono dan pengurus Persadia Cabang Medan. AN-MB