bentrok lapas (2)
Denpasar (Metrobali.com)-
Bentrok berdarah terjadi di Lapas Kelas IIA Kerobokan Denpasar. Bentrok kemudian meluas di jalan-jalan Kota Denpasar, utamanya di Jalan Teuku Umar. Empat nyawa melayang sia-sia akibat dari bentrok dua ormas besar di Bali itu yakni, Baladika Bali dan Laskar Bali.

Sekretaris Jenderal Laskar Bali, Ketut Putra Ismaya Jaya menjelaskan, peristiwa ini bermula dari informasi adanya anggota mereka yang diserbu oleh Baladika Bali di Lapas Kerobokan. “Awalnya kami DPP (Dewan Pengurus Pusat Laskar Bali) menerima telepon dari rekan yang berada di dalam Lapas Kerobokan. Mereka katanya diserbu oleh Baladika,” kata Ismaya di Mapolda Bali, Jumat 18 Desember 2015.

Menurut informasi yang diterimanya, Baladika Bali masuk ke dalam lapas dalam jumlah yang sangat besar. “Informasi ini menyebar ke seluruh anggota. Karena kami bersaudara, solidaritas, kami hadir memberi dukungan kepada keluarga kita yang berada di dalam Lapas Kerobokan,” jelasnya.

“Begitu kami sampai di lapas, teman-teman Baladika yang dari luar masuk ke dalam sudah tidak ada. Mereka sudah pulang,” ungkapnya. Lalu, kata dia, ada anggota Laskar Bali yang tertahan di dalam lapas tak bisa ke luar.

“Kami datang ke sana untuk mengeluarkannya dari dalam lapas. Dalam perjalanan bubar untuk pulang, kami bertemu Baladika di Jalan Teuku Umar. Mereka teriak-teriak memanggil nama kami. Akhirnya terjadilah bentrokan di Jalan Teuku Umar,” papar Ismaya.

Ismaya mengaku menyesalkan peristiwa tersebut. Ia berharap hal serupa tak terulang di kemudian hari. “Kami tidak ingin memulai dan mencari masalah. Mudah-mudahan ini yang terakhir kali. Kami tidak ingin menjadi ormas pesaing, berebut menjadi nomor satu. Mari berdampingan secara sehat,” ajak dia.

“Saya mohon maaf atas peristiwa ini dan turut berbelasungkawa atas korban meninggal dari Baladika Bali,” tambah Ismaya. Sekretaris Umum Baladika Bali, Ketut Sukarta mengharapkan hal yang sama. Ia berharap agar keributan ormasnya dengan Laskar Bali tak meluas. “Kami berharap agar pertikaian ini tidak meluas. Cukup sampai di situ saja. Kejadian itu kita ambil hikmahnya. Saya mohon maaf kepada warga Kota Denpasar,” tutup dia. JAK-MB