kerajinan plastik

Denpasar (Metrobali.com)-

Ekspor hasil industri kerajinan rumah tangga berbahan baku plastik dari Provinsi Bali menghasilkan devisa senilai 4,11 juta dolar AS selama periode Januari-Februari 2014 atau meningkat 44,88 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Namun dari segi volume merosot 42,90 persen dari 5,14 juta unit pada dua bulan pertama 2013 menjadi hanya 2,94 juta unit pada kurun waktu yang sama tahun 2014,” kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Selasa (29/4).

Ia mengemukakan bahwa volume namun perolehan devisa meningkat signifikan itu menunjukkan harga persatuan unit hasil industri kerajinan bahan plastik semakin mahal di pasaran luar negeri, karena barang dagangan semakin sedikit namun memperoleh devisa yang besar.

Dengan meningkatkan kualitas dan aneka jenis rancang bangun (disain) sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali itu diharapkan tetap mampu meraih devisa dalam jumlah yang lebih dalam pada bulan-bulan berikutnya.

Ketut Teneng menambahkan bahwa para perajin dan seniman Bali cukup kreatif membuat berbagai jenis cindera mata dari bahan baku plastik sehingga mampu bersaing dan cukup disenangi konsumen mancanegara.

Cendera mata dari bahan baku plastik, merupakan salah satu dari enam jenis hasil industri kecil di daerah ini yang berhasil menembus pasaran mancanegara.

I Ketut Teneng menjelaskan bahwa hasil industri dari bahan baku plastik mampu memberikan kontribusi sebesar 5,19 persen dari total ekspor Bali sebesar 79,34 juta dolarAS selama dua bulan pertama 2014, sedikit meningkat dari tahun sebelumnya yang tercatat 79,30 juta dolar AS.

Khusus hasil industri kecil menyumbangkan devisa sebesar 28,64 juta dolar AS atau 36,10 persen dari total ekspor Bali. AN-MB