IMG_20160812_151630

Kuta, (Metrobali.com) –

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Bali kini tak perlu lagi bersusah payah memasarkan produknya. Karena di Bali kini hadir model pemasaran dengan menggunakan transaksi secara online atau internet.

Adalah www.Balishopping.co.id, situs atau market list, meski sudah berdiri setahun yang lalu, namun mereka terus berupaya meluaskan jangkauannya agar dikenal oleh masyarakat khususnya di Bali.

“Bali Shopping ini adalah market list pemasaran seperti toko online yag lain namun lebih mengkhususkan memberi motivasi kepada UMKM bagaimana promosi di Bali Shopping itu sendiri dengan memberikan transfer. Bagaimana adding, penjualan secara langsung di Bali Shopping kita persiapkan. Kita seperti mall yang menyajikan produk, jasa ada barang lain dan menimbulkan efek buyer view,” ujar Owner Balishopping.co.id Made Samba saat grand launching di Kuta, Jumat (12/8/2046).

Dipaparkannya, mekanisme para vendor atau UMKM itu bisa masuk ke Bali Shopping pihaknya memberikan free dengan catatan dilakukan verifikasi produk, kesiapan produk, sirkulasi produk hingga distribusi.

Pihaknya mentargetkan ada sekitar 500 vendor yang akan berjualan di Bali Shopping. Meski hingga pertengahan tahun ini baru 200 an vendor yang bergabung, pihaknya akan terus berupaya mengembangkan online shoppingnya.

“Kita berharap open source, kita tidak ingin bukan UMKM yang cukup banyak, akhir tahun ini kita targetkan 500 UMKM. Secara bergilir, bertahap kita lihat sekian jumlahnya akan ada penambahan. Dari 200 persen itu 20 persennya jasa sisanya produk,” ujarnya.

Pengusaha yang mengaku sudah 9 tahun berkecimpung di dunia ekspor dan impor ini mengaku, usahanya sudah mengalami try n error setahun yang lalu. Dan kini, Made berjuang mengembangkan usaha yang dirintisnya yang merupakan anak perusahaan dari PT Global Lintas Solusi.

“Baru sekitar 200an yang bergabung ada garmen, art multi kerajinan-kerajinan, activity, tour paket, rentcar kita sudah setahun lalu kita sudah melalui tahapan try n error jadi kita announce,” tukasnya.

Hal ini seiring dengan minimnya pengetahuan UMKM untuk memasarkan produknya secara online.

“Ada akses pemahaman secara penjualan terbatas. Jadi kita berikan edukasi dengan 10 SDM yang kami miliki untuk tahapan sekarang saya pikir cukup ya. Kedepan jumlah kunjungan yang baru 200 lah kita harapkan naik tahun ini 60 persen. Kita iklankan lagi secara nasional potensi tourism sangat tinggi,” katanya.

Dengan berjualan di Bali Shopping menurutnya, para customer bisa memasarkan produknya bersama-sama.

“Transaksi secara online sistim pembayaran cash kita tidak terima saya kira tidak awam lagi. Sistim COD masih kita kembangkan untuk sementara kita belum, bisa nanti kita kembangkan ke bentuk yang lain. Produk restoran segera,” promonya. SIA-MB