keluarga Air Asia hilang

Sleman (Metrobali.com)-

Keluarga Pilot pesawat Air Asia QZ 8510 Kapten Irianto, warga Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengaku kaget dan tidak percaya akan berita hilangnya pesawat jurusan Surabaya-Singapura tersebut dari pantauan radar ATC, Minggu pagi.

“Kami belum yakin akan berita yang menyebutkan pesawat hilang kontak. Perwakilan keluarga saat ini sedang berangkat ke Sidoarjo untuk memastikan kabar tersebut,” kata Ayik Folia Atmaja, keponakan Kapten Pilot Irianto, di Sleman, Minggu siang.

Menurut dia, saat ini seluruh keluarga besar masih berharap ada mukjizat di balik hilangnya pesawat Air Asia tersebut.

“Saat ini istri dari Kapten Irianto bersama dengan beberapa kerabat sedang menuju Sidoarjo,” katanya.

Ia mengatakan, berita hilangnya peawat Air Asia tersebut diterima keluarga, Minggu pagi.

“Saat mendengar kabar tersebut, ya, kami kaget dan tidak percaya. Kabar pertama kali diketahui keluarga justru dari berita di televisi,” katanya.

Ayik mengatakan bahwa dari pihak Air Asia sendiri belum memberikan kabar resmi mengenai hilangnya pesawat yang dalam perjalanan menuju Singapura tersebut.

“Kami belum ada persiapan apa pun. Kami keluarga masih berharap segera mendapat kepastian kabar mengenai hilangnya pesawat tersebut,” katanya.

Ia mengatakan bahwa Kapten Irianto pada hari Senin pekan lalu sempat pulang ke Sleman untuk melayat adiknya yang meninggal dunia.

Pesawat Air Asia Q7 8510 dikabarkan hilang dari pantauan radar ATC Minggu pagi saat terbang menuju Singapura dari Bandara Juanda Surabaya.

Pesawat jenis Air Bus A320-200 ini membawa penumpang sebanyak 150 orang. AN-MB