Bantu 400 juta pembangunan Pura Dalem Segara Batubulan

Koster di Batubulan Gianyar

 

KBS saat mengunjungi Pura Dalem Segara Batubulan, Minggu (15/10)

Gianyar (Metrobali.com

Sebagai putra kelahiran Bali, Wayan Koster yang kini duduk sebagai anggota Komisi X DPR RI, juga memiliki spirit untuk membangun daerahnya mulai dari pawongan, palemahan hingga parhyangan. Ketiga unsur itu, sangat penting dibangun secara seimbang. Namun lebih dari itu, karena Bali sebagai pulau yang sangat kuat memegang teguh agama, adat, budaya dan tradisi Hindunya, maka pembangunan parhyangan menjadi sangat vital untuk digiatkan.
“Kalau membangun pawongan dan palemahan, yang dapat itu hanya orang-orangnya saja. Tetapi jika kita membangun parhyangan, tidak hanya manusianya, tetapi juga kita telah ikut memberikan tempat yang terhormat kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa beserta manifestasinya”, ujar anggota Komisi X DPR RI, Wayan Koster, Minggu (15/10/2017).
Kehadiran Wayan Koster di Pura Dalem Segara Desa Batubulan  Gianyar ini, didampingi Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Gianyar, para tokoh masyarakat dan krama Desa Pekraman Batubulan.
Selain bertatap muka dengan krama, kedatangan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali yang makin populer dengan sebutan Koster Bali Satu (KBS) ke Pura Dalem Segara ini, juga untuk meninjau pembangunan fisik yang sedang dijalankan.
Kunjungan ini merupakan kunjungan lanjutan KBS ke Pura Dalem Segara pada bulan November tahun 2016. Pada saat itu, KBS berjanji untuk membantu memperjuangkan bantuan dana untuk pembangunan tempat suci ini, dan janji itu ditepati KBS dengan menyerahkan dana 400 juta, yang diterima Ketua Panitia Pembangunan Pura Dalem Segara, Ketut Birawan.
Bantuan dana ini merupakan anggaran pembangunan yang bersumber dari APBN tahun 2017 yang difasilitasi KBS. Selain KBS, bantuan dana juga datang dari berbagai pihak, salah satunya dari Bupati Badung Nyoman Giri Prasta berupa dana sebesar 500 juta yang bersumber dari bantuan pajak hotel dan restoran Kabupaten Badung.
Beban krama membangun tempat suci ini menjadi semakin ringan, karena juga mendapat kucuran dana dari APBD Gianyar sebesar 800 juta, selain dana lainnya yang bersumber dari urunan swadaya dari masyarakat.
“Bantuan ini kami harapkan dapat meringankan beban anggaran krama dalam melaksanakan pembangunan Pura ini, dan juga dapat memperlancar proses pembangunannya agar bisa selesai tepat waktu sesuai yang ditentukan panitia pembangunan sehingga krama desa bisa segera menggunakan Pura Dalem Segara untuk kegiatan dan aktivitas keagamaan”, ucap KBS.
Rencana pembangunan Pura Dalem Segara sudah dirancang sejak tahun 2010. Namun karena beberapa hal, pembangunannya baru bisa dilakukan tahun 2015. “Karena ini membangun dari nol, sehingga anggaran yang dirancang cukup besar yaitu 5 milyar rupiah”, ujar Ketua Panitia Pembangunan Pura Dalem Segara, Ketut Birawan. Bendesa
Delod Tukad ini juga mengatakan, sampai saat ini progres dari proses pembangunannya yang sudah rampung antara lain seluruh pelinggih dan kori agung. Sedangkan yang masih berjalan pembangunannya adalah bale kulkul, candi bentar, bale mesanekan, apit lawang dan wantilan.  “Kami targetkan pembangunannya bisa rampung tahun 2019”, ujarnya.
Pura Dalem Segara, pada awalnya luas lahannya tidak terlalu luas. Namun seiring berjalannya waktu, Pura yang disungsung seluruh krama Desa Pekraman Batubulan saat piodalan dan pujawali semakin lama jumlah pemedeknya terus bertambah. Terlebih saat pujawali, seluruh pretima dan sesuhunan di 3 desa pekraman dan 1 desa dinas yang ada di wilayah Desa Pekraman Batubulan, akan berkumpul di Pura Dalem Segara ini.
“Bisa saya katakan Pura Dalem Segara ini setingkat kahyangan tiga tetapi dia lebih dari itu karena disungsung oleh tiga desa pekraman sehingga dari Pura inilah kami dipersatukan sekala dan niskala”, ungkap Perbekel Desa Batubulan, Dewa Gede Sumerta.
Dijelaskannya juga, berangkat dari keinginan krama Desa Pekraman Batubulan untuk memiliki tempat suci yang lebih representatif dan bisa menampung seluruh krama saat pujawali berlangsung, maka direncanakan untuk membangun dari nol seluruh bangunan fisik Pura Dalem Segara.
Namun karena keterbatasan kemampuan anggaran dari krama, maka kemudian diupayakan untuk mencari alternatif lain dengan membuka diri kepada warga masyarakat dan pengusaha yang tinggal di Batubulan, termasuk memohon bantuan dana dari jalur pemerintah.
Dewa Sumerta menyampaikan terima kasih kepada semua pihak baik kepada krama dan warga Desa Batubulan, serta juga pemerintah Kabupaten Gianyar, termasuk kepada Wayan Koster dan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta. “Pak Koster datang melihat langsung dan beliau punya komitmen untuk membantu dan memang sudah diwujudkan lewat komunitas budaya”, terangnya.
Dewa Sumerta secara khusus juga menyampaikan terima kasih atas bantuan dari Bupati Badung Nyoman Giri Prasta. “Ini juga berkat bantuan mediasi Pak Koster dan Pak Wakil Bupati Gianyar Agus Mahayastra kepada Bapak Bupati Badung Giri Prasta, sehingga kami juga dibantu.
Dan ini sudah diwujudkan Bupati Badung dengan memberikan bantuan 500 juta dan sudah masuk ke rekening panitia”, bebernya sembari menambahkan uluran tangan dari berbagai pihak ini akan meringankan kemampuan krama untuk segera merampungkan pembangunan Pura Dalem Segara. ARI-MB