Jembrana (Metrobali.com)

Puluhan warga terdampak banjir bandang Sungai Bilukpoh akan direlokasi ke lokasi baru. Jembatan Bilukpoh akses utama jalur Denpasar-Gilimanuk akan dibangun baru di tahun 2023.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana, Putu Agus Artana Putra mengatakan dari hasil rapat di provinsi, warga yang akan direlokasi adalah warga yang terdampak banjir bandang Sungai Bilukpoh sebanyak 45 KK.

Warga terdampak banjir ini kata Agus, warga Desa Penyaringan sebanyak 15 KK dan 30 KK warga Kelurahan Tegalcangkring. “Relokasi ini baru rencana. Lokasinya nanti rencananya di Desa Penyaringan lahan milik Provinsi Bali seluas 1 hektar are” jelas Agus, Rabu (26/10/2022).

Warga terdampak banjir bandang khususnya yang mengungsi ke posko pengungsian di Balai Tempek 5 Kertasari di Lingkungan Bilukpoh Kangin juga akan dipindahkan ke tempat yang lebih layak yakni di mes SMPN 4 Mendoyo.

“Kalau disana saya rasa warga mau. Memang, kita perbaiki dulu karena ada yang rusak seperti pintu kamar mandi” ujarnya.

Masih kata Agus, di tahun 2023 di Sungai Bilukpoh sebagai pembatas Desa Penyaringan dan Kelurahan Tegalcangkring juga akan dibangun jembatan baru. Dan jembatan akan ditinggikan sekitar 2 meter dari jembatan sekarang juga ditengah-tengah jembatan tidak ada tiang panjang.

“Nanti lokasi jembatan di utara jembatan sekarang. Pihak Balai sudah janji dalam waktu 10 bulan (jembatan) sudah jadi” ungkapnya. (Komang Tole)