Gubernur Apresiasi Dibukanya Konjen Cina di Bali

Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyambut baik dan mengapresiasi atas rencana dibukanya kantor Konsulat Jenderal Cina di Bali. Hal itu disampaikan saat menerima audiensi Konsul Jenderal Cina untuk Denpasar, Mr Hu Yin Quan, Jumat (11/7). Dengan dibukanya kantor ini diharapkan akan terjalin kerjasama diplomatik yang lebih erat dan tentunya akan memberikan manfaat bagi Bali mengingat negara tirai bambu ini adalah negara yang maju baik dari segi ekonomi maupun teknologi.

Pastika menambahkan Bali sudah merintis   kerjasama sister province dengan Provinsi Hainan dan Provinsi Yunan yang sampai saat ini masih dalam proses. Ia berharap dengan adanya Konsulat Jenderal ini juga, segala permasalahan yang selama ini terjadi, khususnya dalam bidang pariwisata yaitu “kasus jual beli kepala” akan bisa dicarikan jalan keluar, sehingga citrs pariwisata Bali di Cina juga akan menjadi baik. Pastika menjelaskan bahwa selama ini ada kasus yang membuat citra pariwisata Bali menjadi jelek di Cina akibat ulah beberapa oknum travel agent di Cina yang menjual paket tour ke Bali dengan harga yang sangat murah yang selanjutnya  wisatawan Cina tersebut dijual lagi kepada para pelaku pariwisata di lapangan. Dengan praktek seperti itu membuat  wisatawan yang melakukan tour di Bali tersebut tidak mendapat pelayanan yang baik. “Saya berharap dengan dibukanya Konjen Cina di Bali, kasus jual beli kepala bisa kita selesaikan” pungkasnya.

Sementara itu Konsul Jenderal Cina untuk Denpasar, menyampaikan bahwa Kantor Konsulat Jenderal Cina di Bali adalah Kantor Konsulat yang ke tiga yang ada Indonesia setelah Surabaya dan Medan. Dibukanya  Kantor Konsulat di Bali ini menjadi sangat penting karena besarnya mobilitas warga negara antara Cina dan Bali.

Kunjungan wisatawan Cina ke Bali sangat besar yaitu sebesar 990.000 orang pada tahun 2013. Sampai bulan mei 2014 jumlah kunjungan wisatawan Cina ke Bali sudah mencapai  440.000 oran dan pada tahun 2015 diperkirakan bisa mencapai 2 juta orang. Selain itu, ia menambahkan bahwa konsulat ini bisa menjadi jembatan untuk mempererat kerjasana baik dalam bidang politik, ekonomi perdagangan maupun pariwisata, untuk itu bantuan Pemerintah Provinsi Bali sangat diharapkan. Ia juga menginformasikan bahwa untuk sementara operasional kantor masih dilakukan di Hotel Ayodya, Nusa Dua sambil menunggu tempat kantor tetap yang akan diinformasikan lebih lanjut kemudian. Selanjutnya Ia menghimbau khusus kepada masyarakat Bali yang  memiliki urusan dengan negara Cina, segala sesuatunya sudah bisa di urus dari Bali melalui Konsulat Jenderal Cina di pulau dewata. AD-MB