GEMA INTI Bali Gelar Festival Budaya
GEMA INTI Bali Gelar Festival Budaya
Badung (Metrobali.com)-
Generasi Muda Indonesia Tionghoa (GEMA INTI) Bali bersama Yunan Overseas Culture and Education Centre menggelar festival Budaya di Sekolah Cahaya Harapan Indonesia Sejahtera (CHIS), Jumat (1/7/2016).
Dalam festival busaya yang bertemakan “Persahabatan Lintas Budaya” ini, selain menyajikan budaya dengan bentuk seni tari, menyanyi lagu daerah, tapi juga budaya berkarate turut di sajikan dan anak-anak diberikan kesempatan berlajar tiga hal tersebut.
Budaya merupakan gambaran pola hidup, pola prilaku dan pola cerminan masyarakat yang terbentuk dalam kepercayaan, sejarah dan juga kondisi geologis masyarakat. Karena Bali sudah mengenal, mengakar dan hidup dengan berbudaya, kondisi tersebut merupakan cerminan pembangunan dan pelestarian budaya di era perkembangan jaman saat ini dan kelak.
“Melihat potensi tersebut Generasi Muda Indonesia Tionghoa (MEMA INTI) Bali menyadari pentingnya akulturasi budaya agar salah satu jalan agar generasi muda Indonesia memiliki wawasan yang luas demi meningkatkan daya saing di era globalisasi. GEMA INTI Bali bekerjasama dengan Yunan Overseas and culture education Centre menggelar Festival Budaya pada Jumat (1/7/2016) sampai Rabu (6/7/2016) di Sekolah Cahaya Harapan Indonesia Sejahtera (CHIS),” jelas Ketua GEMA INTI Bali, Rendi Setiawan.
Seperti yang dijelaskan panitia, acara pembukaan yang diadakan di Sekolah CHIS ini dihadiri dan dibuka oleh Ketua INTI Bali, PINTI Bali, JCI Denpasar, KNPI Denpasar dan juga wakil Konsulat Jendral RRT mr. Dong Zhe.
Melalui festival ini, maka peserta akan mendapatkan kesempatan untuk mengenal budaya asli Yunan seperti kung fu, nyanyian dan tarian. Diharapkan, selain mengenal, memiliki dan memanfaatkan teknologi di era globalisasi saat ini. Seluruh generasi muda juga tetap mengenal budaya di Bali maupun lintas budaya.
“Disatu sisi kita juga belajar tentang seperti apa budaya China. Kita juga ingin agar masyarakat China mempelajari agungnya budaya Bali yang sudah terkenal dan mengakar diseluruh lintas generasi di Bali,” lanjut Rendi.
Pimpinan Yunan Overseas dan Culture Education Centre, Shao Jie menjelaskan, untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan tiga budaya dan kesenian Yunan akan ada lima pelatih yang khusus yang didatangkan dari negeri Yunan. Dalam festival ini, 53 anak akan usai belajar ketigal di atas, mereka akan mementaskan hasil belajarnya pada akhir acara Rabu mendatang.
“Kami ingin menikmati indahnya alam Bali dan juga berbagi kebudayaan dengan penduduk Bali. Kami yakin sinergi ini akan membuat semua pihak bertumbuh menjadi lebih baik,” jelasnya.SIA-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.