Washington, (Metrobali.com) –

Negara-negara G20 pada Jumat menekan Amerika Serikat untuk meratifikasi reformasi IMF yang penting setelah empat tahun menunggu, menyatakan mereka akan mencari alternatif jika Washington tidak melakukannya pada akhir tahun ini.

Reformasi, yang mencakup peningkatan pendanaan dan perluasan peran negara-negara berkembang dalam Dana Moneter Internasional, pada awalnya sangat didukung oleh Amerika Serikat, pemegang saham terbesar IMF.

Tetapi implementasinya, yang harus memiliki dukungan AS, telah terhambat oleh pertempuran politik di Kongres AS, yang perlu meratifikasi reformasi.

“Kami sangat kecewa dengan penundaan berkelanjutan dalam kemajuan reformasi kuota dan tata kelola IMF” yang disepakati pada 2010, G20 mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Pelaksanaan reformasi 2010 tetap menjadi prioritas tertinggi kami dan kami mendesak AS untuk meratifikasi reformasi ini pada kesempatan paling awal.” Kelompok 20 kekuatan ekonomi, yang meliputi Amerika Serikat, mengatakan akan meminta IMF untuk mengembangkan rencana alternatif “jika reformasi 2010 tidak diratifikasi pada akhir tahun ini.” Senator dari Partai Demokrat Presiden Barack Obama mencoba untuk menekan meneruskan reformasi dengan menghubungkan mereka bulan lalu terhadap RUU bantuan untuk Ukraina, tetapi kalah menghadapi perlawanan dari saingannya Partai Republik.

Partai Republik konservatif telah menuduh bahwa reformasi IMF meningkatkan kontribusi AS sementara perannya melemah.

Menteri Keuangan AS Jacob Lew berjanji bekerja meratifikasi tahun ini dan bersikeras bahwa pemerintahan Obama telah membuat “kemajuan besar”, menyalahkan kegagalan sejauh ini karena masalah-masalah yang tidak relefan di hadapan Kongres.

“Saya percaya bahwa ratifikasi reformasi IMF benar-benar penting bagi keamanan nasional AS, penting untuk keamanan keuangan global,” kata Lew kepada pers.

Lew mencatat bahwa Amerika Serikat akan mempertahankan hak veto di dewan IMF.

Dia menunjuk rencana dana talangan (bailout) IMF bagi Ukraina — yang menghadapi tekanan kuat dari Rusia — dan mengatakan Dana mungkin tidak didukung seperti langkah-langkah yang kuat tanpa peran AS yang kuat.

Waktunya untuk rencana B Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan bahwa IMF harus memutuskan apakah akan mencari alternatif setelah melihat hasil dari pemilihan kongres AS pada November.

“Mungkin kita harus melihat hasil pemilu dan bagaimana posisi AS. Jika ratifikasi ditolak, IMF harus berpikir tentang apa yang harus dilakukan. Jadi mereka dapat kembali mungkin untuk berpikir tentang rencana reformasi alternatif jika itu diperlukan,” kata Aso kepada wartawan.

Aso mengatakan bahwa Jepang — pemegang saham terbesar kedua di IMF setelah Amerika Serikat — telah menerima reformasi 2010 meskipun sahamnya akan sedikit terdilusi.

Wolfgang Schaeuble, Menteri Keuangan Jerman, kekuatan IMF lainnya, mengatakan ratifikasi AS akan “memperkuat legitimasi dana serta kapasitasnya untuk bertindak.” “Sebagai tanda niat baik mereka, AS pada akhirnya harus meratifikasi reformasi IMF untuk memberikan peningkatan kekuatan pengaruh abad ke-21 dalam urusan IMF.” Di bawah reformasi yang diusulkan, pangsa kuota AS di IMF akan sedikit berkurang dari 17,69 persen menjadi 17,40 persen. Tiongkok — ekonomi terbesar kedua dunia — akan menjadi pemegang saham kedua IMF.

Reformasi juga akan meningkatkan dua kali lipat jumlah uang IMF untuk dipinjamkan, sebuah tindakan yang diperlukan setelah krisis yang dimulai pada 2008 melanda ekonomi Amerika Serikat dan Eropa.

Kongres tidak perlu menyetujui setiap pengeluaran baru secepatnya karena bagian dari reformasi IMF uang akan dialihkan dari dana darurat yang sedang menurun.

Ditanya apakah IMF sedang menyiapkan “Rencana B”, ketua komite pengarah IMF dan Menteri Keuangan Singapura Tharman Shanmugaratnam mengatakan Dana fokus pada memungkinkan AS untuk bertindak pada akhir tahun ini.

“Pilihan-pilihan lain akan dibahas hanya jika reformasi 2010 tidak dilakukan pada akhir tahun ini.” Sedikit harapan anggota parlemen AS akan melakukan itu sebelum pemilu sela kongres pada November. Tetapi itu akan memerlukan waktu beberapa minggu untuk Kongres menandatangani reformasi pada 31 Desember.

(Ant) –