Mangupura, (metrobali.com) –

Lenggak-lenggok model-model cantik kenakan busana Farah Button mencuri perhatian pengunjung Bali Fashion Trend 2023 dan. Desainer Sutardi betul-betul mengerti bahwa busana yang dikenakan para milenia dalam keseharian harus tampil energik, santai dan elegan, seolah Sutardi ingin merepresentasikan jiwa muda yang dinamis lewat sentuhan out of the box.

Tema ‘More Green Farah Button by Sutardi’ seolah meneguhkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dengan mengolah limbah produk fashionnya menjadi produk fashion lain dengan kegunaan yang berbeda, seperti, scrunchy atau karet rambut, bandana, tas, dan sebagainya. Hal inilah yang membuat beberapa pengamat dan kalangan mode kagum akan karya-karya Sutardi yang visioner.

“More Green Farah Button menjadi solusi mengurangi limbah industri fashion dengan melakukan upcycle produk fashion yang sudah tidak terpakai sehingga meningkatkan nilai guna,” tutur Sutardi, desainer visioner asal Jakarta, dalam event Bali Fashion Trend 2023 di Discovery Shopping Mall, Jum’at (4/8/2023).

Futurismo

Di event Bali Fashion Trend 2023 ini, FARAH BUTTON mengangkat tema Futurismo. Ada delapan outfit ready to wear berbahan linen yang dirilis dalam perhelatan ini.

Motif garis dan bitnik menjadi ciri utama Futurismo yang merupakan tren fashion era 1960-an. Invasi teknologi ketika itu berimbas juga terhadap mode fashion.

Motif garis dan bitnik memberi kesan minimalis yang memberi kesan modernitas dan teknologi tinggi. Dalam konteks kekinian, Sutardi ingin merayakan kemajuan teknologi lewat fashion yang global dan universal.

Menurut Sutardi, fashion Indonesia tidak melulu harus wastra (kain tradisional). Melalui Farah Button, ia juga sudah berkreasi memperkenalkan motif-motif khas Indonesia.

“Seperti tema fashion show kali ini Futurismo, saya mengangkat motif garis yang merepresentasikan lurik tanpa menggunakan bahan lurik,” tuturnya.

Sutardi memang Desainer bernas yang memiliki visi dan komitmen yang tinggi terhadap lingkungan bahkan gerai FARAH BUTTON selalu merangkul kearifan lokal dari 10 gerai di Yogyakarta, Bali, dan Tegal.

Outlet Farah Button yang berada di Trans Studio Mall Denpasar yang mengusung konsep ready to wear, Farah Button selalu hadir dengan desain-desain baru yang bisa dikenakan di berbagai kesempatan, mulai dari formal sampai casual kerap disambangi kaum millenial dari kalangan domestik maupun mancanegara.

FARAH BUTTON yang memiliki akun Instagram @farahbuttonofficial ini menjadi salah satu merek lokal fesyen di Indonesia yang sedang digandrungi anak-anak muda dengan mengusung konsep ‘ready to wear’, Farah Button selalu hadir dengan desain-desain baru yang bisa dikenakan di berbagai kesempatan, mulai dari formal sampai casual. (hd)