Denpasar (Metrobali.com)-

Duta Kesenian Kabupaten Buleleng menampilkan kesenian angklung klasik pada Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 di Taman Budaya Denpasar, Rabu Siang.

“Kami menampilkan angklung klasik, untuk mengajak penontong menyelam ke dalam alam tradisi yang sarat nilai-nilai kebajikan,” kata Jero Made Ardana, ketua rombongan Sanggar Wahyu Desa Tegalinggah, sebagai duta Kabupaten Buleleng, Rabu (24/6).

Ia mengatakan, angklung klasik ini menampilkan tabuh “Banda Sura” yang artinya badan memiliki makna sebuah alunan nada yang lembut dan halus yang memberikan inspirasi keindahan dan kelembutan fikiran.

Dikatakan, tabuh angklung “Banda Sura” merupakan jenis tabuh kebanggaan masyarakat Desa Tegalinggah yang selalu ditampilkan di setiap pelaksanaan upacara orang meninggal atau di Bali lebih dikenal dengan upacara Pitra Yadnya.

“Kami memiliki keyakinan bahwa alunan suara angklung akan dapat mengantarkan jiwa/roh dari orang yang meninggal menuju tempat yang lebih baik di alam para dewa,” kata dia.

Sementara itu, Made Rai, pengamat seni yang juga salah seorang penonton pementasan angklung Sanggar Wahyu mengatakan pihaknya sangat terhibur dengan penampilan dari sanggar seni kebanggaan masyarakat Buleleng itu.

Menurutnya, pihak penyelenggara PKB harus membangkitkan kembali kesenian-kesenian tua yang ada di Bali, sehingga semakin memperkaya pementasan dan pagelaran di PKB.

“Dinas terkait harus jeni melihat beberapa kesenian tua yang keberadaannya mulai redup seiring kemajuan zaman saat ini, hal ini sebagai upaya melestarikan budaya dan kesenian Bali yang merupakan ujung tombak pariwisata di pulau Dewata,” imbuhnya.

Pementasan sanggar seni Wahyu merupakan salah satu pementasan dari tujuh jenis kesenian yang tampil di hari ke-11 pelaksanaan PKB ke-37 yang berlangsung dari siang, sore, hingga malam hari di lima panggung pertunjukan yang berbeda.

Secara keseluruhan, PKB ke-37 melibatkan sekitar 150.000 orang seniman yang berasal dari sembilan kabupaten/kota yang ada di pulau Dewata dan digelar sekitar satu bulan dari 13-11 Juli 2015 yang dipusatkan di Taman Budaya. AN-MB