Ni Wayan Murti (65)

Jembrana (Metrobali.com)-

Warga Banjar Munduk, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo Ni Wayan Murti (65) kini hanya bisa pasrah. Sakit yang dideritanya hingga kini tak kunjung sembuh. Sementara benjol dikening kirinya semakin membesar.

Gede Sukawinaya, putra dari Ni Wayan Murti mengatakan benjolan di kening ibunya mulai terlihat pada Juli 2017 lalu. Sebelum besar seperti sekarang ini lanjutnya ibunya sempat dibawa ke RSU Negara.

“Setelah ditangani, ibu saya mendapat jadwal operasi. Tapi entah bagaimana dokter tidak berani mengambil tindakan. Akhirnya dirujuk ke RS Sanglah” ujarnya, Kamis (18/1).

Untuk penyembuhan orang tuanya, mereka harus bolak balik ke RS Sanglah hingga delapan kali. Namun mereka tidak mendapat kejelasan terkait penyakit yang diderita Ni Wayan Murti (ibunya).

“Dari keterangan petugas medis katanya bisa dioperasi, tapi nanti kalau muncul di leher. Sampai sekarang cuma di kening, dileher tidak ada” imbuh menantu Ni Wayan Murti.

Pengobatan terhadap ibunya akhirnya tidak dilanjutkan karena ketiadaan biaya. “Sementara saya stop karena tidak punya biaya untuk bolak balik. Untuk pengobatan saya menggunakan BPJS” ujarnya.

Sementara itu, Perbekel Desa Pohsanten, Gusti Agung Kade Sultra Gunadi Putra menambahkan untuk makan sehari-hari Ni Wayan Murti mengandalkan anaknya yang bekerja sebagai buruh bangunan.

“Kami sebagai aparat desa berharap sakit yang diderita warga kami cepat bisa ditangani. Kami sudah berusaha, mudah-mudahan ada solusi terbaik buatnya” ujarnya. MT-MB