Cok Ratmadi Binoh 02

Denpasar (Metrobali.com)-

Menyikapi berbagai persoalan yang sedang melanda negeri ini, pemahaman empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi bagian penting untuk mengingatkan dan menyegarkan kembali komitmen seluruh komponen bangsa agar pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara selalu menjungjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.

Hal tersebut disampaikan oleh anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Bali AA. Ngurah Oka Ratmadi, SH dihadapan puluhan warga dan tokoh Banjar Binoh Kaja Desa Ubung Kaja Denpasar dalam acara sosialisasi dan dengar pendapat pada Jumat malam , 13/2/2015 bertempat di bale banjar setempat.

“Spirit empat pilar kebangsaan harus tetap menjadi pondasi dalam kehidupan berbangsa dan benegara, belasan juta warga Bali saat ini sudah tidak tinggal di Bali lagi tapi sudah tersebar di seluruh pulau di Indonesia,”terang Cok Rat.

Negara Indonesia adalah negara yang besar. Sejak awal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, para pendiri negara ini menyadari bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk karena terdiri ata berbagai suku bangsa, adat istiadat, budaya, bahasa daerah, serta agama yang berbeda-beda. Dengan keanekaragaman tersebut, mengharuskan setiap langkah dan kebijakan negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara diarahkan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Cok Ratmadi Binoh

  1. Ngurah Oka Ratmadi, SH tokoh Bali yang akrab di panggil Cot Rat ini menjabarkan bahwa bukti-bukti sejarah menunjukan masyarakat Bali sudah lama menjalankan spirit Pancasila dan Kebhinnekaan, jauh sebelum negara ini berdiri.

“Spirit berketuhanan, hak asasi, persatuan, gotong royong dan penciptaan rasa keadilan, sudah lama di praktekan dalam kehidupan desa adat atau desa pakraman di Bali. Namun demikian tantangan kekinian harus terus diwaspadai,”pungkas Cok Rat.

Pada kesempatan ini krama banjar Binoh Kaja memanfaatkan untuk bertanya terkait implementasi UU Desa No.6 tahun 2014, pajak aset desa adat, pertanian, pola bantuan sosial, kependudukan, peraturan publik, pola hubungan desa adat dan dinas dan dinamika politik para tokoh nasional yang banyak mewarnai media dan televisi nasional belakangan ini.

“Peran media sangat penting dalam menjaga dan mengawal rasa persatuan dan kesatuan bangsa, kita harus selektif, bijak dan bertangungjawab dalam mengkonsumsi informasi yang sangat terbuka dewasa ini,” pinta Cok Rat. MN-MB