ngaben 2

Tabanan (Metrobali.com)-

Bertepatan dengan Anggara Umanis Wuku Medangkungan, masyarakat Desa Pekraman Kikian, Desa Pupuan Sawah Kecamatan, Selemadeg dan Desa Pekraman Jatiluwih, Kecamatan Penebel melaksanakan upacara pitra yadnya ngaben masal.

Serangkaian dengan hal itu Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan Wakil Bupati Komang Gede Sanjaya menghadiri upacara ngaben masal tersebut, Selasa (7/7).

Di Desa Pekraman Kikian Desa Pupuan Sawah, Kecamatan Selemadeg sendiri, upacara ngaben masal lan atmawadana/ nyekah digelar di setra dan balai banjar setempat dan dipuput Ida Begawan Taman Sekar Geria Jelijih Megatis.

Hadir dalam kesempatan tersebut, anggota DPRD Kabupaten Tabanan I Made Suardika dan I Ketut Purnaya, Anggota DPRD Provinsi Bali I Gede Suamba, para kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, Camat Selemadeg I Gusti Nyoman Suarya dan Bendesa Adat se Desa Pupuan Sawah.

ngaben 1(2)

Ketua Panitia I Ketut Sukantera mengatakan Upacara Pitra Yadnya /ngaben masal lan atmawadana /nyekah) di Desa Pakraman Kikian, Desa Pupuan Sawah diikuti 25 sawa dan satu “watang matah”, dengan biaya per sawanya sekitar Rp. 7,5 juta. “Untuk rangkaian upacara hari ini kita laksanakan ngaben masal, nyekah ngelanus sedangkan meajar ajarnya kita akan laksanakan keesokan harinya”, katanya.

Bendesa Adat Kikian I Nyoman Suardiana menjelaskan ngaben masal ini baru pertama kalinya diadakan berdasarkan pararem dan awig – awig  Desa Pekraman Kikian. Dan untuk selanjutnya upacara ngaben masal ini akan rutin dilaksanakan setiap lima tahun sekali.

Sementara di Desa Pekraman Jatiluwih, Kecamatan Penebel, upacara ngaben masal diikuti41 sawa dan 45 nglungah. Dimana pada kesempatan tersebut dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Tabanan Nyoman Arnawa, Wayan Tamba dan  Camat Penebel  Agus Hendra Manik. Selain upacara pitra yadnya, kegiatan masal kali ini juga dilaksanakan upacara manusia yadnya yang diikuti 36 orang.

Biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing sawa dikenakan biaya ngaben sebesar Rp. 6 juta  per sawa, ngelungah Rp. 300 ribu per sawa dan metatah Rp. 600 ribu per orang. “Ngaben masal yang kami laksanakan ini merupakan agenda rutin setiap 5 tahun sekali. Dengan kegiatan ini kami berharap dapat mempererat rasa persaudaraan dan kebersamaan yang telah terjalin selama ini,” katanya.

Kegiatan masal yang dilaksanakan  masyarakat Desa Pekraman Kikian, Desa Pupuan Sawah Kecamatan, Selemadeg dan Desa Pekraman Jatiluwih, Kecamatan Penebel mendapat apresiasi positif dari Bupati dan Wakil Bupati Tabanan. Hal ini dikarenakan rasa kebersamaan dan persatuan merupakan modal dasar pemerintah dalam membangun daerah Tabanan sesuai dengan visinya, yakni sejahtera, aman dan berprestasi. “Mari dukung segala bentuk program pemerintah. Karena program pro rakyat yang dimiliki pemerintah merupakan program dari, oleh dan untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.

Dirinya juga mengatakan Pemkab akan selalu mengawal program-program yang dimiliki oleh masyarakat. untuk itu, pihaknya menghimbau kepada semua pihak untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi, karena apapun permasalahan yang ada dapat dipecahkan jika bersama-sama.
Diakhir acara Bupati dan Wabup menyerahkan punia kepada panitia dan melihat secara langsung (nodya) sawa yang akan diaben. EB-MB