bupati suwirta hadiri ngaben massalKlungkung (Metrobali.com)-

Menjelang hari baik / dewasa ayu upacara ngaben yang jatuh pada hari minggu 2 Juli mendatang, sejumlah desa di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung mulai mempersiapkan prosesi upacara ngaben massal. Selaku pimpinan daerah, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang didampingi Ny. Ayu Suwirta serta camat Nusa Penida, mengunjungi sejumlah desa yang tengah mempersiapkan upacara ngaben massal Kamis (29/6).

Selain untuk memberikan dukungan moril demi suksesnya seluruh rangkaian upacara ngaben massal, kehadiran Bupati asal Nusa Ceningan ini juga untuk menunjukkan bahwa pemerintah peduli dan hadir ditengah masyarakat yang sedang melaksanakan upacara yadnya.

Upacara manusa yadnya ngaben massal ini rutin diselenggarakan sebagian besar desa adat di Kabupaten Klungkung. Selain sangat berguna untuk meringankan beban biaya, ngaben yang dilakukan secara massal juga dapat meringankan beban pekerjaan dan tentunya meningkatkan rasa gotong royong, serta merekatkan rasa kekeluargaan antar warga desa. Ngaben massal biasanya dilaksanakan dalam kurun waktu yang berbeda dimasing-masing desa adat.

Dalam perjalanannya kali ini, Bupati Suwirta mengunjungi 4 lokasi ngaben massal. Diantaranya di Br. Sampalan dan Br. Mentigi Desa Batununggul, dilanjutkan ke Br. Baledan dan Br. Klumpu di Desa Klumpu. Seluruh kelompok ngaben massal ini rutin melaksanakan ngaben massal setiap 5 tahun sekali, dan puncak pengabenan pada tahun ini akan dilaksanakan pada 2 juli mendatang di Setra masing masing.

Ngaben massal Pratisentana Dewa Kulit Br. Sampalan Desa Batununggul Nusa Penida, diikuti oleh 7 sawa, dimana seluruh Kepala Keluarga (KK) di Br. Sampalan yang berjumlah 55, dikenai iuran Rp 4 juta untuk kelangsungan upacara ini.

Sementara itu di Br.  Mentigi Desa Batununggul, upacara ngaben massal pasemetonan Dewa Karang diikuti 30 sawa. Masing masing sawa dikenakan iuran Rp 10 juta. Ketua Panitia karya, Dewa Rai Sudiarta mengatakan dalam persiapannya, upacara ini melibatkan banyak sorohdiantaranya Pratisentana Pande dan Brahmana maos, Kebon Tubuh dan Pasek Gelgel. Bupati Suwirta sangat mengapesiasi karena berbagai soroh bersatu, bergotong royong mensukseskan upacara ini.

Dewa Rai Sudiarta ketua panitia. Mengaku merasakan bamyak perkembangan pembangunan infrastruktur di Nusa Penida. Mulai dari jalan listrik air hingga meninggakt pesatnya kunjungan wisatawan ke NP.

Selanjutnya pada upacara Pitra Yadnya Pasemetonan pratisentana sira arya kebontubuh
Br. Baledan Desa Klumpu diikuti 31 sawa dimana masing masing sawa dikenakan iuran Rp 15 juta.

Dan terakhir, upacara pitra yadnya di Br. Klumpu Desa Klumpu, diikuti oleh 40 sawa dengan iuran yang dikenakan pada masing masing sawa sebesar RP 7 juta. Di Br. Klumpu ini nampak sudah berjajar puluhan sarana ngaben berupa Wadah, Bade, Lembu dan Singa, berjajar rapi siap untuk diberangkatkan pada tanggal hari Minggu, 2 juli mendatang.

Dalam kehadiarannya disetiap lokasi upacara, Bupati Suwirta berpesan untuk selalu bekerja sama dan gotong royong dengan tulus iklas, sehingga akan dapat mempererat rasa kekeluargaan. Selain itu Bupati asal Nusa Ceningan berharap agar seluruh prosesi upacara suci ini, dapat berjalan dengan baik serta tujuan dari upacara ini dapat dicapai. Menjelang pilkada serentak pada tahun 2018 nanti Bupati Suwirta berpesan untuk senantiasa menjaga suasanan agar tetap harmonis dan dingin. SUS-MB