Sydney, (Metrobali.com) –

Bank sentral Australia pada Selasa mempertahankan tingkat suku bunga utamanya tak berubah di rekor terendah 2,5 persen, karena pihaknya mengibarkan kebijakan moneter yang akomodatif dan meningkatkan retorika terhadap dolar lokal.

Bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia (RBA) mengatakan pihaknya secara hati-hati mempertahankan “periode stabilitas dalam suku-bunga” guna mendukung permintaan dan pertumbuhan dalam ekonomi ketika negara itu bergeser jauh dari ketergantungan pada pertambangan.

“Dalam penilaian dewan, kebijakan moneter secara tepat dikonfigurasi untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dalam permintaan dan hasil-hasil inflasi yang konsisten dengan target,” kata Gubernur RBA Glenn Stevens dalam sebuah pernyataan.

“Pada indikasi ini, tindakan yang paling bijaksana adalah memungkinkan periode stabilitas suku bunga.” Keputusan bank sentral untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan (cash rate) tidak berubah secara luas diperkirakan oleh para ekonom dan pasar keuangan.

Dolar Australia sebagian besar stabil menyusul keputusan tersebut, sedikit terangkat di atas 93 sen AS.

RBA mencabut kritiknya atas berlanjutnya penguatan dolar terhadap mitranya AS, yang para analis katakan telah memperlemah pemulihan ekonomi sektor non-pertambangan.

“Nilai tukar, di sisi lain, tetap di atas sebagian besar perkiraan nilai fundamentalnya, terutama mengingat penurunan harga komoditas utama,” kata Stevens.

“Hal ini menawarkan sedikit bantuan daripada yang biasanya diharapkan dalam mencapai pertumbuhan yang seimbang dalam perekonomian.” Sedikit meningkatkan retorika, sementara masih terkendali, adalah yang terkuat oleh bank sentral karena aktif berbicara dengan tinggi hati tentang mata uang pada akhir 2013 dan menggambarkannya sebagai “tinggi yang tidak nyaman”.

RBA mengatakan pasar pekerjaan memiliki sebuah “tingkat kapasitas cadangan” sehingga pihaknya mengakui lonjakan tingkat pengangguran ke tingkat tertinggi 12-tahun sebesar 6,4 persen pada Juli. Tetapi menambahkan bahwa ada “beberapa perbaikan” dalam indikator pasar tenaga kerja lainnya.

Bank sentral mencatat bahwa investasi sumber daya mulai menurun secara signifikan, sementara investasi non-pertambangan “hanya akan melihat pertumbuhan moderat dalam waktu dekat”.

Australia sedang melakukan transit jauh dari ledakan yang belum pernah terjadi sebelumnya di sektor pertambangan, dengan tingkat suku bunga bertahan pada 2,5 persen untuk lebih dari satu tahun guna merangsang pertumbuhan industri non-sumber daya.

(Ant) –