Artha Dipa Soroti Kualitas Proyek Pembangunan Gedung Puskesmas Selat Dengan Anggaran Miliaran Rupiah

Karangasem,  (Metrobali.com) 

 

Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa soroti kualitas sejumlah bahan yang dipergunakan dalam proyek pembangunan Gedung Puskesmas Selat dengan nilai kontrak Rp. 4,359,998,296.00 tersebut.

Begitu memasuki bangunan baru Gedung Puskesmas Selat yang ditarget selesai pada 12 Desember 2019 mendatang itu nampak mulai memegang – megangi bagian kusen yang dipergunakan.

Disana Artha Dipa nampak tidak puas dengan hasil pengerjaan Gedung Puskesmas tersebut terutama pada bagian kusen dan jendela. Pada bagian kusen pintu Artha Dipa menilai kualitas bahan yang digunakan sangat tidak sesuai bahkan pemasangannya pun terlihat sangat tidak rapi masuh terlihat lubang pada bagian sisi kusen kusen tersebut sehingga nampak rapuh.

Hal yang saja juga diungkapkan ketika melihat bagian jendela, dusana Artha Dipa juga sempat menggoyang – goyangkan bagian kusen jendela dan menegaskan agar kembali disertvice sehingga bisa lebih kuat.

“Ini kok begini, mestinya pakai kualitas yang bagus, bangunan sekelas ini kok memakai bahan seperti ini,” kata Artha Dipa melihat kualitas kusen dan jendela yang dinilainya kurang bagus.

Mendapat keluhan tersebut, dari pihak kontraktor berdalih bahwa dalam rancangan pembangunan tidak tertulis mengenai ketebalan bahan alumunium kusen yang dipakai, melainkan yang tertulis disana hanya lebar kusen saja dan tidak ada mencantumkan tentang ketebalan.

Sementara itu, Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri yang datang langsung bersama Wabup Artha Dipa mengatakan peninjauan ini dilakukan menjelang pelaksanaan APBD tahun anggran 2019 yang telah memasuki triwulan ke empat untuk mengevaluasi kegiatan pembangunan yang telah dikerjakan maupun yang sedang dalam pengerjaan.

Ia berharap dalam waktu pengerjaan yang sudah hampir berakhir ini, mudah – mudahan tidak ada masalah sehingga pekerjaan busa selesai dengan bagus dan bisa bermanfaat bagi masyrakat.

“Persentase sudah 90 persenan selesai,  masih ada waktu tiga hari yang tersisa, sesui dengan teknis bahwa itu bisa diselesaikan,” ujarnya.

Dilanjutkan Kepala Puskesmas Selat, Dr. Gusti Lanang Putu Udiyana sempat ditanya terkait kualitas komponen bahan bangunan yang dipakai, menurutnya tentunya sudah sesui dengan perencanaan karena pemborong siap bekerja pasti sudah ada juklakjuknisnya. Untuk kapasitasnya, setelah rampung Puskesmas Selat mampu menampung 14 Bad rawat inap dewasa dan 4 Bad UGD dan 5 Bad untuk persalinan.

Terkait dengan batas waktu pembangunan yang hanya tinggal 3 hari saja, menurut Winarto selaku mandor dalam prosek tersebut mengaku penyelasian gedung puskesmas bisa dikejar saat ini hanya tinggal pemasangan jendela saja.

“Pengerjaan sampai saat ini sudah sekitar 5 bulan, lancar standar kini hanya tinggal pasang jendela saja, kita pekerjakan rata 35 orang setiap hari hingga pukul 22.00 wita,” kata Winarto. (Sua)