Yogyakarta (Metrobali.com0-

Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan Ali Masykur Musa berkomitmen akan menghentikan sistem liberalisasi dan kapitalisasi ekonomi di Indonesia apabila terpilih menjadi presiden.

“Kalau liberalisasi dan kapitalisasi di Indonesia terus berlaku maka rakyat yang akan terus menjadi korban,” kata Ali yang juga peserta konvensi calon presisden Partai Demokrat ini seusai menjadi pembicara dalam sebuah seminar di Yogyakarta, Rabu (9/10).

Menurut Ali Masykur, strategi ekonomi di Indonesia perlu diketengahkan kembali antara mempertahankan sistem ekonomi kebersamaan dengan upaya beradaptasi dengan ekonomi global.

Namun demikian, menurut dia, upaya tersebut juga tidak dapat diartikan sebagai langkah antipasar serta antiinvestasi. Hal itu, kata dia, disebabkan investasi tetap berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di suatu negara.

“Pertumbuhan harus, tapi pertumbuhan yang berkeadilan. Dengan demikian teori pasar yang berkeadilan sosial harus dipakai,” kata dia.

Selanjutnya, menurut dia, harus diupayakan reorientasi mengenai strategi pembangunan di Indonesia. “Jangan sampai strategi pembangunan kita melupakan akar sistem ekonomi kebersamaan yang sudah ada di Indonesia,” kata dia.

Selain itu, hal utama yang akan ia tekankan adalah mengenai sistem ketahanan pangan di Indonesia, di mana berkaitan erat dengan rendahnya kesejahteraan petani saat ini.

“Petani kita sudah pada titik nadir yang mana nilai tukarnya sangat rendah sehingga nilai kesejahteraan petani pun rendah,” kata dia.

Ditanya mengenai persiapan memenangkan konvensi, Ali mengaku tidak memiliki persiapan khusus. Menurut dia, kesiapan pencalonan dirinya telah memiliki keterkaitan dengan tugas yang sehari-hari diembannya di BPK RI.

“Saya kira saya tidak memiliki persiapan khusus. Setiap hari saya telah memeriksa menyangkut kepentingan rakyat misalnya memeriksa sektor pertanian, energi, hingga yang menyangkut sapi,” kata Katua Umum Ikatan Sarjana NU ini. AN-MB