Denpasar (Metrobali.com)-

Setelah tuntas penggarapan video klip dan proses finishing (editing), kini album rohani Puja Bhagavad Gita – Gema Paramadhama sudah siap dinikmati khalayak publik, masyarakat luas. Album garapan sejumlah artis dan musisi Bali ini dikemas dalam bentuk compact disc (CD). Berisikan delapan tembang rohani dalam citarasa musik khas Bali, dengan sentuhan world music. Di antaranya Jaya Bhagawad Gita (Gita Arati), Hadir Setiap Zaman (Jnana Yoga), Buyung Lan Nyawan, Penyembah Terbaik (Jnana Vijnana Yoga), Menaklukan Angin (Dhayana Yoga), Rahasia Berkah, Pintar tapi Bodoh, Demi yang Lain (Paropakaraya).

Album yang digagas oleh Komang Arjawa mantan Ketua Pramusti Bali bersama Prabhu Darmayasa, yang telah sukses menerbitkan beberapa karya buku dan juga menciptakan lagu yang diangkat dari jaran suci Veda, bekerjasama dengan World Hindu Parisad, Leucopsar, dan produser Jayagiri Production pimpinan I Gusti Ngurah Murthana. Album ini didukung oleh arranger Komang Arjawa, Mang Gita, Gusti Sudarsana, Adhi Ambara, dan Ari Ariama, serta para pemain musik seperti Komang Arjawa (gitar), Arjun (tabla), Wayan Pecok (suling), Djoko (indian flute), Krisna (merdangga).

Sedangkan, para artis Bali yang terlibat dalam penggarapan album ini di antaranya Galuh Bilen, Trisna STE, Duo Thiwi (Thiar dan Widi), Dewi Pradewi, Gek Diah 3G, Keke, Kenny, Ipang, Indis, Ayu Gita, Padma Wahani, Gek-Na, Angelo Santos dan termasuk juga didukung oleh Prabu Darmayasa dan Teruna-Teruni Meditasi Angka. Album ini dilengkapi sejumlah video klip sebagai media promosi publik secara terbuka seperti Jaya Bhagavad Gita.

Diharapkan, pesan cinta kasih dan kemanusiaan dari ajaran suci Veda yang terbesit dalam album ini mampu menjadi penyembuh terbaik yang dapat menginspirasi perilaku kehidupan masyarakat luas tanpa batas tingkat dan wujud rupa yang tidak terbatas sekat-sekat perbedaaan seperti suku, bangsa, warna kulit, agama dan lainnya dalam mencapai kehidupan jagadhita, sejahtera lahir dan bathin.

Sebagai penggagas, I Komang Arjawa, yang juga suami dari artis Bali, Ayu Stiati (alm) mengakui bersyukur karena proses penggarapan album rohani Puja Bhagavad Gita yang berlangsung selama hampir tiga bulan ini tuntas juga. Kini album yang digarap secara gotong royong dalam semangat ngayah tulus iklas tanpa pamrih ini sudah dapat dinikmati khalayak publik, masyarakat luas.

“Semoga album yang sarat pesan moral dan filsafat kehidupan dalam sentuhan spiritual religius ini dapat meningkatkan semangat idealisme kebersamaan dalam mengembangkan denyut nadi kehidupan blantika musik Bali dengan beragam variannya,” harapnya.

I Gusti Ngurah Murthana alias Rahman, selaku produser Jayagiri Production, yang juga Ketua Pramusti Bali menegaskan bahwa album rohani ini harus mampu menjadi penguat perjuangan bersama dalam meningkatkan pelestarian dan pengembangan kebudayaan bangsa. Terutama sebagai salah satu media alternatif yang efektif untuk menyosialisasikan ajaran dharma secara lebih universal sebagai upaya mencetak karakter bangsa yang berbudaya, memuliakan manusia dengan sentuhan cinta kasih dan kemanusiaan secara universal.

Selain itu, diakuinya, juga sekaligus untuk mengukuhkan kehidupan sosial masyarakat dengan semangat ngayah tulus iklas tanpa pamrih dalam melestarikan dan mengembangkan seni budaya bangsa. “Demi penguatan jati diri bangsa dari desakan arus budaya global (luar) supaya tetap memiliki daya saing terhadap peradaban global di masa datang,” pungkasnya. WB-MB