20140106_045236_ilustrasi-kampaye

Denpasar (Metrobali.com)-

Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana Tedi Erviantono MSi mendukung calon legislatif menandatangani kesepakatan Pemilu 2014 yang akan digelar 9 April 2014 berlangsung secara damai.

“Upaya tersebut diharapkan mampu menciptakan suasana pemilu aman dan perayaan pesta demokrasi rakyat dapat mengurangi konflik saat pemungutan suara,” katanya di Denpasar, Jumat (21/2).

Ia mengatakan, dengan adanya kesepakatan pemilu damai tersebut mampu menjaga keamanan bersama dan menjadi perhatian polisi dalam membantu menjaga keamanan menjelang pelaksanaan pemilu legislatif (pileg).

Tedi menjelaskan tanggung jawab mmewujudkan pileg di tengah ketatnya persaingan antarcalon anggota legislatif, diharapkan tidak sepenuhnya dibebankan kepada aparat penegak hukum, namun menjadi perhatian seluruh masyarakat.

“Selain aparat penegak hukum, masyarakat dan caleg juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan pileg tersebut berlangsung secara damai,” ujarnya.

Selain menandatangani kesepakatan damai, mereka juga harus mendapat pengarahan dari polisi untuk mewujudkan keamanan baik menjelang maupun sesudah Pemilu.

Ia menyayangkan banyak calon wakil rakyat baik tingkat kota Denpasar, provinsi, DPR, dan DPD RI itu yang tak menghadiri kesepakatan damai itu.

“Saya sangat menyayangkan dari 81 caleg yang ada di Denpasar, baru 34 yang hadir dan menandatangani kesepakatan itu,” ujarnya.

Tedi berharap para caleg mematuhi isi kesepakatan tersebut karena merupakan sanksi moral kepada masyarakat dan apabila mengarah pidana, polisi akan menindak hal itu. AN-MB