Denpasar (Metrobali.com) 

 

Sumpah Pemuda menunjukkan semangat membara para anak muda zaman dahulu. Tentunya semangat tersebut harus diikuti oleh generasi muda sekarang. Semangat juang dalam meraih suatu tujuan dan semangat terus berkobar sekalipun banyak rintangan yang dihadapi dan hendaknya terpatri dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

“Semangat Sumpah Pemuda bukanlah berarti hanya diperingati setiap tahun namun seyogyanya terus digelorakan dengan mengedepankan sikap bela dan negara artinya makna Sumpah Pemuda harus digaungkan kembali agar kesadaran sebagai satu bangsa tetap terjaga sekaligus mewaspadai gangguan yang bisa memecah persatuan,” kata Agustinus Nahak, SH. MH. Ketua Forum Bela Negara (FBN) Bali, Jum’at (28/10/2022).

Dirinya yang dikenal sebagai aktivis Pegiat Bela Negara ini tidak ingin semangat bela negara menjadi luntur karena perkembangan Zaman.

“Apalagi menyambut geliat Tahun Politik pada 2024 mendatang semuanya harus menegakkan komitmen persatuan dan kesatuan sebagai tonggak awal dari segala perbedaan yang mendasarinya, boleh berbeda warna dan pandangan politik tapi tetap harus Merah Putih di dada,” tegasnya.

Menurutnya, seringkali pandangan politik yang berbeda menjadi alasan untuk saling memutus persaudaraan. Penyebabnya, berlebihan dalam menanggapi persoalan perbedaan pilihan politik yang dijatuhkan oleh diri sendiri dan orang lain hingga saling membenci satu sama lain. Bermula dari kebencian, seseorang bisa berani melakukan tindakan yang mengancam kedamaian dan keutuhan masyarakat. (hd)