Ketua ABi, Bayu
Ketua ABI, Bayu Hendra

Badung (Metrobali.com)-

Banyaknya akomodasi seperti hotel, bar, atau bisnis lainnya yang menyediakan makanan dan minuman, menjadikan peran bartender sangat strategis dan profesinya dari sisi ekonomi juga sangat menjanjikan. Karena perannya itu, tidak sedikit bartender khususnya kualitas bartender lokal Bali, sangat diperhitungkan sehingga banyak yang bekerja di luar negeri.
Melihat potensi itu, Asosiasi Bartender Indonesia (ABI) Bali, membuat sebuah kompetisi yang berjudul “The Journey of Captain Mojito”. “Kompetisi ini merupakan salah yang terbesar di Bali dan akan berlangsung selama 1 tahun”, jelas Ketua ABI, Bayu Hendra, Rabu (18/10), saat keterangan persnya kepada wartawan di The Anvaya Resort Kuta.
Dijelaskannya lagi, kompetisi ini dibagi menjadi 3 sesi dan terakhir para finalis dari setiap sesi akan diadu lagi untuk mencari “Best of The Best Bartender”, yang akan menjadi figur seorang kapten dan dijuluki sebagai “Captain Mojito of The Year 2018 of Captain Morgan”.
“Kompetisi ini didukung sponsor utama sebuah produsen minuman Captain Morgan”, terangnya.
Bayu kembali menerangkan, pada sesi pertama yang akan diselenggarakan 25 Oktober 2017 di Kunyit Restaurant The Anvaya Resort Kuta, mengusung tema “Summer Time”, dimana total hadiah yang disediakan sebesar 22 juta rupiah.
“Sudah ada lebih dari 60 bartender dari Bali dan luar Bali dipastikan ambil bagian, dan dari jumlah peserta itu akan diseleksi ketat menjadi 25 bartender untuk berebut menjadi Captain Mojito of The Year 2018. Dari 60 lebih peserta yang akan menunjukkan keahlian meracik minumannya, ada dua peserta wanita yang telah memastikan ikut kompetisi.
Salah satunya adalah Diah Tri Droyanthi Dewi. Ia merupakan bartender di Potato Head Beach Club Seminyak. Keinginannya menjadi peserta kompetisi bartender, karena selain hobi dan bagian dari profesinya, Ia juga ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa dunia bartender tidak hanya diisi kaum lelaki, namun wanita juga bisa menjadi seorang bartender.
“Saya ikut kompetisi ini, karena ingin menunjukkan bahwa cewek juga bisa sebagai bartender”, ungkapnya bangga.
Diah berharap, penampilannya nanti akan menarik perhatian dewan juri, dan membawanya sebagai pemenang. Sementara itu, dewan juri yang akan melakukan penilaian merupakan profesional mixologist dimana beberapa diantaranya pernah menyabet juara internasional, antara lain Ayip Dzuhri (World Class Indonesia Winner 2015), Arey Barker (World Class Indonesia Winner 2014, Basudewa Krisna (Profesional Mixologist), Agung Bhawarta (Profesional Mixologist), Borty Jessika (Profesional Mixologist), dan Bayu Dharmadi juga sebagai Profesional Mixologist.
Kriteria penilaian diantaranya meliputi rasa, aroma, wujud dari minuman yang disajikan, kemudian pengetahuan bartender terhadap berbagai jenis minuman, kreatifitas dan kriteria penilaian lainnya.
Bayu mengungkapkan, Asosiasi Bartender Indonesia (ABI) Bali merupakan suatu organisasi di bidang bartender yang saat ini jumlah anggotanya mencapai 375 orang. Bartender merupakan sebuah profesi yang memiliki peran strategis untuk ikut andil memajukan dunia pariwisata khususnya di Bali.
Sama halnya dengan seorang koki di dapur yang mengkreasikan bahan makanan menjadi makanan yang enak. Begitu juga dengan bartender yang mengolah minuman baik itu minuman alkohol dan non alkohol, menjadi minuman yang menyegarkan, bahkan minuman yang dibuat memiliki nilai seni tinggi dan nilai ekonomi yang menjanjikan.
“Pemerintah kami harapkan juga dapat mendukung bartender bersama organisasinya untuk go internasional”, harapnya. ARI-MB