Porter

Tuban (Metrobali.com)-

Porter PT. EAS ( Enggang Angkasa Sarana ) yang diketahui bernama Muh.Sin asal Lombok NTB, yang terkena baling pesawat, Selasa (14/10) kemarin, diduga lantaran panik diteriaki maling.

Ini terjadi saat pesawat Wings Air IW-1888 tujuan Labuanbajo NTT, sesaat setelah selesai boarding bagasi. Sumber resmi di bandara mengatakan bahwa, saat selesai boarding pesawat, mesin pesawat dihidupkan.

Saat itu, dua petugas porter sudah harus turun dari pesawat. Salah satu cabin pesawat mendapati korban (Muh.Muchsin) berjalan sambil menggenggam uang.

“Aturan dan protap kerja sudah jelas, tidak boleh terlihat bawa barang apapun yang berharga termasuk uang. Cabin kami yang curiga hanya bertanya bawa apa itu, tapi porter ini lari loncat tangga dan kena baling-baling,” terang salah satu sumber di bandara yang tak mau disebutkan namanya, Rabu (15/10).

Terhitung hari ini seluruh staff pegawai di PT. Lion Air Bali dan para porter dari PT. EAS ( Enggang Angkasa Sarana ) dikumpulkan dan diintrograsi oleh pusat.

Diduga segala informasi terkait peristiwa kecelakaan itu tidak boleh bocor. Peristiwa ini hanyalah sebuah kelalaian dan kecelakaan biasa.

Senada disampaikan pihak kepolisian KP3 Udara yang menyebutkan bahwa insiden porter terkena baling pesawat hanya sebuah kecelakaan biasa.

“Ini murni kecelakaan dan kelalaian petugas,” kata Kompol Ni Nyoman Wismawati, Rabu (15/10).

Biasanya usai boarding, mesin pesawat langsung dihidupkan sebelum penumpang masuk. Saat itu pramugari melihat porter ini menggenggam sesuatu.

“Spontan saja, diteriaki maling dan porter loncat dari tangga pesawat langsung lari panik menuju ke arah baling-baling,” papar sumber tadi.SIA-MB