Foto: Partai NasDem Buleleng menerima pendaftaran 4 tokoh sebagai Bakal Calon Bupati Buleleng dan 1 tokoh sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Buleleng pendaftaran dalam masa rekruitmen Calon Kepala Daerah melalui NasDem Memanggil “Tanpa Mahar!” yang ditutup 7 Mei 2024.

Buleleng (Metrobali.com)-

Partai NasDem Buleleng kebanjiran tokoh yang mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Buleleng dan Bakal Calon Wakil Bupati Buleleng. Setidaknya ada lima nama yang mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran dalam masa rekruitmen Calon Kepala Daerah melalui NasDem Memanggil “Tanpa Mahar!” yang dibuka dari tanggal 1 Mei hingga 7 Mei 2024.

Dengan perolehan 6 kursi di DPRD Buleleng, NasDem menjadi pemenang ketiga di lembaga legislatif hasil Pileg 2024 dan menjadi kekuatan partai politik yang diperhitungkan di Gumi Panji Sakti yang berpeluang besar melahirkan calon pemimpin terbaik di Buleleng.

Ketua DPD Partai NasDem Buleleng, Made Jayadi Asmara menjelaskan, NasDem sebelumnya telah menerima blanko pendaftaran Bakal Calon Bupati Buleleng dari Dewa Sukrawan yang merupakan kader Partai Demokrat. Kemudian di hari terakhir NasDem Memanggil pada Selasa 7 Mei 2024 ada 4 tokoh lagi yang menyusul Dewa Sukrawan.

Masing-masing adalah Dr. Nyoman Sugawa Korry yang juga Bakal Calon Bupati Buleleng dari Partai Golkar dan merupakan Ketua DPD Golkar Provinsi Bali. Kemudian ada nama I Gede Wardana, yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Buleleng selama 4 tahun 6 bulan, jabatan terakhir sebagai Bupati Buleleng selama 6 bulan dan kini aktif sebagai akademisi. Lalu ada nama tokoh Puri Buleleng Anak Agung Wiranata Kusuma. Ketiga tokoh tersebut juga mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati Buleleng. Sementara satu tokoh yakni Made Sundayana mendaftar sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Buleleng.

Made Jayadi Asmara menyebut, banjirnya tokoh-tokoh yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati ke Sekretariat NasDem Buleleng merupakan hal yang sangat luar biasa. Artinya NasDem benar-benar diperhitungkan dalam Pilkada Buleleng November 2024 mendatang.

“Ini merupakan hal yang luar biasalah. Artinya kalau menurut tiang Nasdem dengan politik pintu terbuka itu disambut baik oleh tokoh-tokoh masyarakat yang hendak ikut berkontestasi melalui mekanisme internal NasDem,” ujar Anggota DPRD Kabupaten Buleleng dari Partai NasDem itu.

Made Jayadi Asmara menjelaskan, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh mereka yang telah resmi mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Buleleng melalui Partai NasDem. Diantaranya adalah wawancara, psikotes, sebelum akhirnya disurvei untuk melihat tingkat popularitas atau elektabilitas masing-masing bakal calon. Dalam hal ini NasDem benar-benar selektif dalam memilih calon pemimpin.

“Nantinya itu ada wawancara, psikotes. Kemudian tentu kita memiliki lembaga survei untuk mensurvei tingkat popularitas dan elektabilitas masing-masing bakal calon yang sudah menyerahkan formulir itu ke Sekretariat NasdDm Buleleng,” terang politisi NasDem yang kembali lolos ke DPRD Buleleng hasil Pileg 2024 ini.

Made Jayadi Asmara menambahkan, dengan adanya dua kader partai yang mendaftar ke Sekretariat NasDem Buleleng, seperti Dr. Nyoman Sugawa Korry yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali dan Dewa Sukrawan yang merupakan kader Partai Demokrat dan pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, maka tidak menutup kemungkinan NasDem akan berkoalisi dengan partai tersebut.

Sebab NasDem yang berhasil meraih 6 kursi di DPRD Buleleng hasil Pileg 2024 harus membangun koalisi untuk memenuhi syarat minimal 20 persen atau 9 kursi di DPRD Buleleng untuk bisa mengusung Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Buleleng.

“Walaupun kita berhasil menempatkan enam orang wakil kita di DPRD Buleleng dan kita sebagai pemenang nomer tiga setelah PDI P 18 kursi, Golkar 11 kursi, NasDem 6 kursi, NasDem sebagai prasyarat untuk pengusungan calon itu minimal 20% kan harus berkoalisi dengan partai lain. Artinya kita harus membangun komunikasi dengan partai-partai lain, sehingga syarat minimal 9 kursi itu harus didapat dulu. Setelah itu kita berpikir bagaimana bisa mendaftarkan pasangan calon yang nanti akan direkomendasikan oleh partai kita,” terangnya.

Dengan lima tokoh yang mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Buleleng ke Sekretariat NasDem Buleleng merupakan sinyal positif bahwa partai besutan Surya Paloh ini begitu diminati dan diperhitungkan. NasDem Buleleng semakin optimis bisa menjaring dan bahkan bisa menghadirkan calon-calon pemimpin serta mitra koalisi terbaik untuk memenangkan Pilkada Serentak November 2024 mendatang. (wid)