Jakarta, (Metrobali.com) –

Pemerintah akan meningkatkan koordinasi dalam penyuluhan bidang pertanian, kehutanan serta perikanan dan kelautan sebagai upaya menjaga ketahanan pangan nasional dalam menghadapi potensi kemarau panjang.

“Kita akan memantapkan tim koordinasi penyuluhan di sektor pertanian, kehutanan serta perikanan dan kelautan dalam menghadapi situasi kemarau,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa seusai rapat koordinasi membahas pangan di Jakarta, Selasa.

Hatta menjelaskan terkait koordinasi ini, sebanyak 75.000 orang penyuluh di Indonesia akan mengikuti pelatihan khusus agar kualitas dan pengetahuan tenaga penyuluhan dalam memahami masalah terkait perubahan iklim semakin meningkat.

“Ada 75 ribu tenaga penyuluh di Indonesia yang akan ditingkatkan ‘capacity building’nya serta kemampuan mereka dalam sektor pertanian, kehutanan serta keluatan dan perikanan,” katanya.

Hatta memastikan koordinasi antarkementerian terkait peningkatan kualitas tim penyuluhan ini akan semakin ditingkatkan dan pembiayaan tim ini akan dikelola langsung dari tiga kementerian sektoral masing-masing.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan tim penyuluhan ini diketuai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dengan wakilnya para menteri terkait dan tim ini akan terjun langsung untuk mengantisipasi masalah ketahanan pangan di daerah.

“Setelah ditetapkan kita akan lebih intens untuk meningkatkan penyuluhan ini, karena perlu ada inovasi dan teknologi baru. Kita juga melakukan pelatihan-pelatihan, dengan pusat sebagai komandonya, meskipun kewenangan ada di daerah,” ujarnya.

Suswono menambahkan saat ini Kementerian Pertanian memiliki 21.500 Tenaga Harian Lepas dan 23.000 Pegawai Negeri Sipil yang memiliki peran sebagai tenaga penyuluhan kepada para petani dan menyiapkan anggaran Rp1,1 triliun untuk program ini.

“Kita memiliki hampir 50 ribu tenaga penyuluhan dan menganggarkan program penyuluhan dan sumber daya manusia Kementerian Pertanian sebanyak Rp1,1 triliun termasuk untuk gaji pegawai,” katanya.

(Ant) –