Mulyadi (25) warga nelayan dari Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara dilaporkan hilang saat melaut di Perairan Pengambengan, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Minggu (22/9)
Jembrana (Metrobali.com)
Personil Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jembrana melakukan pencarian terhadap nelayan yang hilang, Minggu (22/9).
Mulyadi (25) warga nelayan dari Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara dilaporkan hilang saat melaut di Perairan Pengambengan, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Minggu (22/9). Korban diduga terjatuh dari sampan saat mencari ikan di laut.
Koordinator Pos SAR Jembrana Komang Sudiarsa mengatakan pencarian dilakukan menindaklanjuti laporan Ahmad Nastri dan Pathul Halim (38) dari Desa Banyubiru. Pelapor datang ke kantor Pos SAR Jembrana sekitar pukul 11.20 Wita.
Dalam laporannya, korban Mulyadi dilaporkan hilang di area perairan Pengambengan. Sedangkan sampannya ditemukan dalam kondisi mesin masih hidup.
“Begitu mendapat laporan kami langsung terjun ke lokasi melakukan pencarian menggunakan rubber boat” ujar Sudiarsa, Minggu (22/9).
Pencarian lanjutnya, dimulai dari Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru hingga menyasar Pantai Pengambengan, Desa Pengambengan lokasi korban dilaporkan hilang. “Sampai petang ini masih nihil. Besok pagi (pencarian) akan dilanjutkan” ungkapnya.
Korban dari informasi pergi melaut pada Minggu (22/9) sekitar pukul 05.00 Wita dari Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru menuju Pantai Pengambengan, Desa Pengambengan.
Korban melaut bersama temanya Nasrul Rahman, namun menggunakan sampan berbeda. Setiba dipertengahan perairan Pengambengan sekitar pukul 08.00 Wita keduanya kemudian berpisah.
Sekitar pukul 10.00 Wita sampan korban ditemukan oleh Hakim, nelayan lainnya di perairan Ketapang Lampu Pengambengan dalam keadaan mesin sampan masih hidup. Namun korban tidak ditemukan.
Kejadian itu kemudian disampaikan Hakim kepada Sadri, nelayan dari Pebuahan, Desa Banyubiru yang saat itu kebetulan melaut. Sampan korban kemudian dibawa Sadri dengan cara ditarik menuju Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru untuk selanjutnya diinfornadikan kepada pihak keluarga korban.
Sampai berita ini ditulis menurut Koodinator Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jembrana, korban Mulyadi belum ditemukan (Komang Tole)