Wijaya : Bencana datang tidak mengenal ruang dan waktu

hari iniWorkshop Roadmap Implementasi Sendai Framework Disaster Risk Reduction (SFDRR) tahun 2015-2030 di Kabupaten Badung di Bali room Bintang Bali, Kamis (26/11).
Mangupura (Metrobali.com)-
Workshop Roadmap Implementasi Sendai Framework Disaster Risk Reduction (SFDRR) tahun 2015-2030 di Kabupaten Badung dibuka oleh kepala Badan Bencana Kabupaten Badung I Nyoman Wijaya. Acara dilaksanakan di Bali room Bintang Bali dihadiri Direktur Pengurangan Risiko Bencana Deputi Bidang Pencegahan dan Siapsiagaan BNPB Pusat Dr. Raditya Jati beserta staf, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I B. Tridiyana, Dinas terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten Badung serta  masyarakat pemerhati lingkungan, Kamis (26/11) k.

Kepala BPBD Kab. Badung I Nyoman Wijaya dalam sambutannya mengatakan” workshop yang diprakarsai oleh BNPB pusat merupakan langkah positif bagi dalam rancangan penyusunan pencegahan bencana. Dalam hal ini pemerintah Kabupaten Badung sangat mengapresiasi atas dilaksanakannya worksop penyusunan Roadmap implementasi Sendai Framework for Distarter Risk Reduction (SFDRR) tahun 2015-2030, dimana penanggulangan Bencana merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dalam rangka melaksanakan amanat UUD 1945. Yang dalam implementasinya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah dan pemerintah Daerah bersama masyarakat. Penanggulangan bencana diharapkan semakin baik dan terarah. Dengan diadakannya workshop ini tentang penanganan penanngulangan bencana diharapkan semakin baik dan terarah, terkoordinasi dan terpadu mulai sejak penetapan kebijakan pembangunan yang beresiko timbulnya bencana, karena bencana datang tidak mengenal ruang dan waktu. Lebih lanjut, Nyoman Wijaya menyampaikan” penangulangan bencana menjadi upaya menyeluruh dan proaktif dimulai dari pengurangan resiko bencana,tanggap darurat dan reabilitasi dan rekontruksi merupakan yang dilakukan bersama, sebagaimana diketahui Geografis kabupaten Badung merupakan daerah yang tidak luput dari ancaman bencana. Dengan workshop ini dapat bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat Badung dalam rangka menuju Kabupaten Badung yang tangguh Bencana” tegasnya.

Direktorat Pengurangan  Resiko Bencana Deputi Bidang Pencegahan dan kesiapsiagaan. BNPB Dr. Raditya Jati mengatakan” Salahsatu acuan kebijakan pemerintah dalam menjalankan strategi pengurangan resiko bencana di Indonesia adalah dukumen Sendai Framework For Distater Risk Reduction 2015-2030 yang merupakan kerangka kerja Seandai untuk pengurangan resiko bencana. Yang merupakan hasil pembahasan yang telah disepakati pada 18 Maret 2015 di Sandai Jepang. BNPB mengambil lahkah-langkah yang salah satunya membangun percontohan Kabupaten Badung. Di Indonesia yang mempunyai peran yang penting mengantisifasi, mengelola dan mengurangi resiko bencana di Kabupaten Badung” jelasnya.  RED-MB