Bukares, (Metrobali.com) –

Kerja sama Moldova dengan NATO akan memberi hasil nyata bagi penduduk negeri itu, kata Wakil Sekretaris Jenderal NATO Jenderal Vershbow, yang sedang berkunjung ke Moldova, Senin (12/5).

NATO dan Moldova dapat lebih memperluas kemiraan mereka, melalui dialog politik yang ditingkatkan dan kerja sama praktis, kata Vershbow kepada para pejabat Moldova di Bukares.

Tak lama setelah ia tiba di Chisinau, Ibu Kota Moldova, pada Senin, pejabat NATO tersebut bertemu secara terpisah dengan presiden, perdana menteri dan menteri luar negeri Moldova.

“Mendorong kemitraan ini akan memberi sumbangan bagi pembangunan Moldova, akan mengubah kehidupan rakyat jadi lebih baik,” kata Vershbow ketika bertemu dengan Perdana Menteri Lurie Leanca, sebagaimana dikutip Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa petang.

Kerangka kerja sama itu menghormati sikap netral Moldova yang termaktub di dalam Undang-Undang Dasarnya, kata Vershbow ketika bertemu dengan Menteri Luar Negeri Natalia Gherman. Ia menyatakan negara anggota NATO “terus mendukung kemerdekaan, kedaulatan dan integritas wilayah wilayah tersebut”.

Gherman memberitahu Vershbow bahwa Moldova mengandalkan dukungan negara anggota NATO untuk menemukan penyelesaian damai bagi konflik Transnistrian, wilayah separatis di Moldova.

Para pejabat itu, dalam pertemuan mereka, menyoroti pentingnya untuk mempertahankan kestabilan wilayah tersebut, dengan mengidentifikasi penyelesaian damai bagi krisis Ukraina.

Pejabat NATO tersebut dijadwalkan berada di Moldova sampai Rabu. Ia direncanakan memberi sambutan dalam konferensi “NATO Partnerships: Achievements and Prospects”, yang diselenggarakan dalam konteks peringatan ke-20 Kemitraan bagi Perdamaian.

(Ant) –