Wagub Sudikerta Minta Masyarakat Hindu Lestarikan Buah Lokal
Dalam rangka mempertahankan kelestarian buah lokal di Bali, masyarakat Hindu di Bali diminta untuk selalu menggunakan buah lokal dalam membuat sarana dan perlengkapan upacara. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat menghadiri upacara piodalan di Pura Tegal Suci Desa Sobangan-Mengwi Badung, (04/05).
Wagub Sudikerta juga menyampaikan bahwa dengan menggunakan buah lokal saat upacara, maka akan menekan peredaran buah impor di Bali yang tentunya akan membawa keuntungan bagi petani buah di Bali. Hal ini juga sejalan dengan peraturan daerah mengenai perlindungan terhadap buah lokal yang yang diterapkan di Provinsi Bali. Krama penyungsung Pura Tegal Suci juga diimbau agar dalam melaksanakan yadnya tidak jor joran, melainkan menyesuaikan dengan kemampuan masyarakat.
Sementara itu salah satu perwakilan dari pengelingsir Pura Tegal Suci Made Sudirga, mengucapkan rasa terimakasihnya atas pesan Wagub Sudikerta mengenai penggunaan buah lokal. Dia berharap krama desa setempat dapat mengikuti anjuran Wagub agar buah lokal Bali tidak semakin terpinggirkan, mengingat buah lokasl asli Bali tidak kalah dengan buah impor .
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa, piodalan di Pura ini dilakukan setiap enam bulan sekali yang bertepatan dengan Rahinan Soma Ribek. Dimana pura ini diempon oleh 20kk masyarakat Desa Sobangan. Ia berharap walaupun pengempon pura ini sedikit, namun tidak mengurangi makna dalam setiap upacara yang dilaksanakan.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesbangpolinmas Provinsi Bali, Camat Mengwi, Kepala Desa Sobangan. AD-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.