Kepolisian dari Polesta Denpasar sedang melakukan olah TKP di tempat kejadian, Sabtu

Kepolisian dari Polesta Denpasar sedang melakukan olah TKP di tempat kejadian, Sabtu (25/2).
Denpasar, (Metrobali.com)-

Seorang pria bernama Imran Hamdani (34), ditemukan tewas bersimbah darah  di Jalan Gunung Salak Gang Esa, Padangsambian Klod Denpasar, Sabtu (25/2) sekitar pukul 03.00 wita.

Informasi yang berhasil dihimpun, pria asal Medan ini diduga dibunuh oleh orang tak dikenal. Lantaran saat ditemukan, korban mengalami luka tusuk akibat benda tajam pada bagian dada atas dan tiga luka gores pada pinggang belakang kanan.

Salah satu petugas mengatakan, korban saat ditemukan posisi tengkurap menghadap ke timur. Tangan kanan lurus ke atas, tangan kiri berada diatas.

“Korban menggunakan baju kaos warna abu-abu , sandal jepit hitam Eiger, ada rokok Marlboro merah dan korek gas pada saku kanan celana. Kita juga temukan banyak darah, korban juga punya tatto jantung di lengan kiri, dan dipergelangan kanan, tatto ikan pada bahu kanan, tatto pada betis kanan. Intinya banyak tatto,” ujar petugas di lokasi yang enggan disebut namanya ini, saat dikonfirmasi Sabtu (25/2).

Petugas juga menyebut, sebelum terjadinya peristiwa berdarah itu, korban sempat minum-minuman arak bersama tiga orang yang diduga temannya. Itu terjadi Jumat (24/2) sekitar pukul 23.30 wita.

“Mereka berempat dengan korban sempat minum arak dan tiba-tiba datang pria tak dikenal dengan menggunakan sepeda motor mencari korban. Dan kemudian mengajak korban pergi membeli nasi, kemudian mereka terduga temannya ini membubarkan diri,” ujar petugas.

Sementara itu, Kapolsek Denpasar Barat Kompol Wisnu Wardhana mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki terduga pelaku pembunuh Imran.

“Pelaku kita masih lidik dan saat ini saksi yang kita periksa ada 4 orang,” ujarnya dikonfirmasi, Sabtu (25/2).

Dijelaskannya, menurut keterangan saksi-saksi yang mengetahui adanya mayat tersebut sekitar pukul 03.00 wita, dinihari tadi, saksi mendengar anjing peliharaan saksi menggonggong tidak henti-hentinya di gang selatan rumah saksi.

“Dari keterangan saksi ada yang mendengar ada orang yang sedang berbicara, saksi berencana untuk mengecek apa yang terjadi namun istrinya saksi melarang,” ujar Kapolsek menirukan keterangan salah satu saksi.

Kemudian pada pukul, 05.30 wita, saksi bangun ujarnya, dan mendengar ada ribut-ribut ternyata ada seorang pria tak dikenal tewas di Gang Esa.

Ditanya apakah, pihaknya sudah mendapatkan informasi pelakunya, Kapolsek mengaku belum mendapatkannya. Ditegaskannya kembali pihaknya masih melakukan penyelidikan. Bahkan pihaknya juga belum mengantongi motif si pembunuh.

“Kita belum mengetahuinya dan penyebab kematian masih menunggu hasil otopsi RS Sanglah,” tukasnya.

Saat ini, pihaknya telah mengamankan dan melakukan olah TKP bersama tim Identifikasi Polresta.

“Kita masih terus lakukan penyelidikan bersama tim gabungan Polresta dan Polsek Denbar, perkembangan akan kita laporkan kembali nanti ya,” singkatnya.SIA-MB