Urbanisasi Salah Kelola Jadi Ancaman
Stakeholders Discussion di Jimbar Ballroom, Swiss Bel Watu Jimbar, Sanur, Bali.
Denpasar (Metrobali.com)-
Urbanisasi yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan masalah diperkotaan. Apalagi saat ini lebih 54 persen penduduk tinggal di kota. Sekitar 60 persennya berada di Pulau Jawa.
Demikian dikatakan Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Lana Winayanti saat membuka Stakeholders Discussion di Jimbar Ballroom, Swiss Bel Watu Jimbar, Sanur, Bali.
“Urbanisasi adalah sebuah keniscayaan, jika tidak dikelola dengan baik akan timbul banyak Masalah. Antara lain masyarakat tidak menghuni rumah yang layak, tidak memperoleh akses pelayanan dasar yang layak, permukiman kumuh makin banyak, kualitas lingkungan menurun, kemacetan lalu lintas makin parah serta kualitas udara makin buruk,” kata Lana.
Indonesia dipercaya untuk menjalankan peran strategis mendorong tercapainya kesepakatan Agenda Baru Perkotaan (New Urban Agenda – NUA) yang akan ditetapkan dalam Sidang Habitat III. NUA bertujuan memperbarui komitmen negara-negara dunia untuk perumahan dan pembangunan perkotaan berkelanjutan.
“NUA menjadi momentum bagi Indonesia untuk memiliki Kebijakan Perkotaan Nasional yang selama ini belum bisa diselesaikan,” kata Wicaksono Sarosa, Ketua Dewan Executif Kemitraan Habitat.
Habitat III merupakan agenda Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tentang permukiman dan pembangunan perkotaan berkelanjutan, dengan tujuan untuk memastikan komitmen bersama menuju pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. Sidang ini akan diadakan di Quito, Ecuador pada 17-20 Oktober 2016.
Menuju Habitat III, serangkaian acara persiapan dilakukan untuk merumuskan isu-isu perkotaan di belahan dunia. Majelis Umum PBB, dalam Resolusi 67/216 memutuskan untuk membentuk Komite Persiapan (PrepCom) yang terbuka bagi semua negara anggota PBB. PrepCom1 diselenggarakan di New York, Amerika (17-18 September 2014) dan PrepCom2 di Nairobi, Kenya (14-16 April 2015). Tahun ini, PrepCom3 di Surabaya, Indonesia (25-27 Juli 2016) yang akan dihadiri 193 negara.
PrepCom3 ini merupakan pertemuan persiapan terakhir dan terpenting menuju Habitat III. Pertemuan tersebut akan menggali masukan dan perspektif akhir dari berbagai negara dan stakeholder lainnya. Isu-isu kunci urbanisasi di kawasan ini yang harus ditangani dan menjadi masukan dalam NUA. RIE-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.