maling
Buleleng, (MetroBali.com) –
Maraknya pencurian di wilayah hukum Polres Buleleng tampaknya cukup memperihatinkan, bukan saja pencurian kendaraan bermotor, alat elektronikpun menjadi sasaran maling. Malahan kini yang paling anyar terjadi sembako jenis beraspun menjadi sasaran maling. Seperti yang terjadi di Toko Putra Nadi yang beralamat di Dusun Loka Segara Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak/ Buleleng, Bali pada Selasa (16/5) sekitar pukul 01.30 Wita dini hari dibobol maling. Maling berhasil mengambil beras sebanyak 35 karung dimana masing-masing karung memiliki berat 25 kg, bukan saja beras beberapa jenis pakaianpun berhasil diembat maling. Akibat dari kebobolan tersebut, korban pemilik toko Putra Nadi yang bernama Ketut Sukiasa (45) warga setempat mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta.
Menurut penuturan korban Ketut Sukiasa, diketahui tokonya dibobol maling pada saat istrinya membuka toko sekitar pukul 06.00 Wita. Saat itu istrinya merasa heran, karena pintu toko terlihat bekas dibuka. Dengan penuh rasa curiga, lantas istrinya membuka toko dan terlihat didalam toko kondisinya berantakan.”Istri saya terkejut melihat isi toko berantakan, selanjutnya memberitahukannya kepada saya dan mengatakan toko kebobolan maling dan banyak beras yang hilang” ujar Sukiasa.
Mendapat laporan dari istrinya itu, lanjut Sukiasa dirinya meluncur ketoko dan melakukan pengecekan terhadap barang apa saja yang dicuri maling.”Setelah saya melakukan pengecekan, beras sebanyak 35 karung tidak ada, begitu juga beberapa jenis pakaian ikut dicuri maling” tuturnya.
Dengan peristiwa kemalingan ini, menurut Sukiasa merasa curiga dengan dua orang yang sebelumnya sempat bebelanja ketoko dan mencoba-coba pakaian. Namun kedua orang tersebut tidak membeli pakaian. Malahan karyawan toko diminta untuk meninggalkan toko sebentar.”Dari keterangan karyawan saya, sehari sebelum terjadi kemalingan ada dua orang datang ketoko dan melihat-lihat pakaian. Namun tidak berbelanja, malahan yang cukup mencurigakan, kedua orang itu meminta karyawan saya untuk meninggalkan toko sebentar. Alasannya ingin mencoba pakaian. Setelah mencoba pakaian ia pergi dan tidak berbelanja” urai Sukiasa.”Jadi saya mencurigai kalau pelakunya adalah kedua orang tersebut” ujarnya menambahkan
Lebih lanjut Sukiasa menuturkan dari keterangan para pedagang sayur yang pergi kepasar, sekitar pukul 03.00 Wita dini hari telah melihat kendaraan mobil pickup warna hitam menghadap ketimur yang parkir didepan toko.”Saya mendapat keterangan dari para pedagang yang akan pergi kepasar, dikatakan melihat mobil pickup warna hitam dengan posisi menghadap kearah timur” terangnya.”Jadi saya mencurigai kalau mobil pickup itu dipakai oleh pelaku pencurian untuk mengangkut beras” imbuhnya.
Dengan peristiwa kebobolan maling itu, korban Sukiasa menindak lanjutinya dengan melaporkannya ke pada polisi Bimas Desa Pemuteran.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Gerokgak Kompol Relo Kusada seijin Kapolres Buleleng AKBP Made Sukawijaya membenarkan ada laporan kebobolan toko di Dusun Loka Segara Desa Pemuteran.”Kami menerima laporan secara lisan dari Bimas Desa Pemuteran dan laporan tertulis belum kami terima. Namun demikian, saat ini kami menindak lanjutinya dengan melakukan penyelidikan” tandasnya. GS-MB