pasukan anti terorisPasukan 900 Raider anti teroris TNI AD saat melakulan simulasi pembebasan sandera di hotel Jimbarwana, Jumat 4/12/15.

Jembrana (Metrobali.com)-

Diketahui ada pejabat disandera teroris, Pasukan spesialis anti teror TNI AD, Jumat (4/12) langsung mengepung Hotel Jimbarwana di Kabupaten Jembrana, Bali, untuk membebaskan sandera.

Tidak saja dari darat, dengan menggunakan tali pasukan spesialis anti teror TNI AD juga diturunkan melalui helikopter Bell yang sejak dini mengepung Hotel Jimbarwana dari udara.

Dalam waktu kurang dari empat menit, pasukan dari 900 Raiders berhasil melumpuhkan kelompok bersenjata dan membebaskan para sandera.

Kejadian tersebut merupakan simulasi pembebasan sandera oleh 900 Raider pasukan spesialis anti teror TNI AD di Hotel Jimbarwana.

Komandan Rindam IX/Udayana Kolonel Agus Saeful, yang juga komandan latihan ditemui seusai simulasi pembebasan sandera di Hotel Jimbarwana, Jumat (4/12) mengatakan, simulasi dilakukan di dua lokasi, yaitu di areal salah satu pengembang perumahan di Dauhwaru dan di Hotel Jimbarwana.

Menurutnya, ada 200 personil yang dilibatkan dalam simulasi tersebut, diantaranya dari intelejen, kesehatan hingga pasukan penyergap.

“Seluruh teroris sudah kami tembak mati. Kami hanya membutuhkan waktu 1,4 menit, untuk melumpuhkan teroris” ujarnya.

Dalam melumpuhkan teroris dan membebaskan sandera, menurutnya, memang ditekankan untuk dilakukan dengan cepat, senyap dan tepat, sesuai motto Satuan 900 Raiders.

Danrindam IX/Udayana menambahkan selain sebagai pemantapan bagi pasukan, simulasi ini juga untuk mewaspadai aksi terorisme yang bisa terjadi setiap saat.

“Intinya kami (TNI) siap bertugas setiap saat, dimana saja dan kapan saja, termasuk dalam pengamanan Pilkada” ujarnya.

Disisi lain, simulasi tersebut menjadi tontonan ratusan warga sekitar dan pengguna jalan raya Denpasar-Gilimanuk. Bahkan, seusai simulasi, sejumlah warga menyerbu helikopter untuk berfoto. MT-MB