TMMD 100

Buleleng (Metrobali.com)-

TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 100 yang dipusatkan di Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Buleleng, dilaksanakan oleh TNI Kodim 1609/Buleleng sudah tuntas mencapai seratus persen. TNI bersama warga sekitar telah membangun rapat beton jalan sepanjang 2.433 meter, Gorong – gorong kotak sepanjang 3,5  meter , tembok penahan tanah, 8 unit MCK  . Komandan Korem 163 Kolonel Arh. I Gede Widiyana, S.H., memimpin upacara penutupan program TNI Manunggal Membangun Desa di Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kamis (26/10) di Lapangan Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt ditandai dengan penandatangan Naskah Hasil Program TMMD.Dalam kesempatan itu hadir pula Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, pimpinan SKPD lingkup Pemkab Buleleng dan warga sekitar.

Dusun Yeh Selem, Desa Pangkung Paruk dipilih sebagai lokasi TMMD ke 100 karena warga mengalami kesulitan untuk bisa membawa hasil perkebunan mereka ke luar wilayah, karena kondisi jalan yang rusak. Kondisi  yang memprihatinkan tersebut menggugah semangat TNI dalam program TMMD untuk melaksanakan pembangunan fisik jalan.

Dandim 1609/Buleleng, Letkol. Inf. Selamet Winarto, melaporkan, kegiatan yang sudah berlangsung selama 30 hari ini berhasil membangun akses jalan bagi warga di Dusun Yeh Selem, Desa Pangkung Paruk sepanjang 2.433 meter. Selain pengerjaan rapat beton jalan, juga diikuti pembuatan Gorong – gorong kotak sepanjang 3,5 meter. Pengerjaan yang dilakukan oleh TNI bersama masyarakat setempat juga termasuk tembok penahan tanah, senderan, bedah rumah, dan MCK.  Selain sasaran pembangunan fisik, TNI juga menggelar sasaran pembanguan non fisik, mulai dari pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang seperti soal Penyuluhan Keluarga Berencana, pelatihan tata rias untuk warga perempuan, sosialisasi tentang bahaya narkoba, pelayanan SIM dan Samsat serta pemberdayaan masyarakat dibidang sosial dan kesehatan.

Ditemui disela acara Wabup Sutjidra sangat mengapresiasi hasil kerja dari TNI dalam kegiatan  TMMD tahun ini. Bahkan warga disekitar lokasi meninginkan agar kegiatan yang dilakukian oleh TNI ini diperpanjang. Karena manfaatnya sudah sangat dirasakan oleh masyarakat khususnya masyarakat Buleleng yang telah menerima program TMMD dibeberapa lokasi. “Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Buleleng sangat berterimaksih dengan adanya TMMD ini. Kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap masyarakat.” Sebutnya.

Dirinya menambahkan progress dari TMMD ini cukup menggembirakan baik dari sisi pembangunan fisik dan  non fisik. Dari segi non fisik adanya pembinaan kepada masyarakat sepertikegiatan olahraga dan spiritual. Untuk pembangunan fisik, hal ini yang sangat dirasakan oleh masyarakat. “ Manfaat dari pembangunan fisik yang sangat dirasakan oleh masyarakat. Selain itu, pembangunan non fisik seperti pembinaan pada masyarakat dan kegiatan olahraga juga sangat bermanfaat” imbuh Sutjidra.

Sementara itu  Danrem 163 Kolonel Arh. I Gede Widiyana menjelaskan TMMD ini sebenarnya merupakan program rutin dari TNI – AD. Dalam setahun TMMD dilakukan sebanyak tiga kali ditempat yang berbeda. TMMD di awali dengan menentukan sasaran yang akan dituju. Masing – masing Komando Rayon Militer (Koramil) yang ada di Kecamatan melakukan koordinasi. “Setiap Desa memang mempunyai kebutuhan yang berbeda – beda. Nantinya Tim dari Kodim dan Pemkab akan berkoordinasi mana yang prioritas”, ucapnya. GS-MB