Foto: DPD PSI Kabupaten Badung melaksanakan Program PSI Berbagi Nasi Gratis di semua kecamatan di Kabupaten Badung dengan menyediakan nasi bungkus gratis di pinggir jalan yang bisa diambil gratis oleh warga yang membutuhkan saat PPKM Darurat.

Badung (Metrobali.com)-

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Badung, I Wayan Mudita, menilai pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung mulai tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021 secara sudah berjalan cukup baik walaupun memang ada sejumlah kelemahan yang perlu diperbaiki

“Misalnya di Abiansemal sudah cukup bagus. Saya kebetulan ketua pecalang disini dan kami lakukan pendekatan persuasif serta serta humanis dalam melakukan penertiban pelaksanaan PPKM Darurat,” kata Mudita, Senin (19/7/2021) ditemui di sela-sela aksi Program PSI Berbagi Nasi Gratis dengan menyediakan nasi bungkus gratis di pinggir jalan yang bisa diambil gratis oleh warga yang membutuhkan.

Aksi PSI Berbagi Nasi Gratis dilakukan di semua kecamatan di Badung misalnya har ini dilakukan di Kuta dan Abiansemal. Di masing-masing titik setidaknya ada 100 nasi bungkus yang dibagikan dan semuanya ludes diambil warga yang membutuhkan.

Lebih lanjut Mudita mengungkapkan, penertiban dan penindakan pelanggaran PPKM Darurat yang dilakukan oleh petugas tidak dengan kekerasan, tidak seperti beberapa kejadian di luar Bali. Penertiban dan penindakan pelanggaran PPKM Darurat dilakukan secara persuasif dan humanis penuh empati dan simpati kepada warga.

Ini dilakukan petugas sambil memberikan edukasi menggugah kesadaran warga agar bersama-sama ikut menyukseskan berbagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pihaknya pun memberikan apresiasi atas hal tersebut.

“Kita juga mesti cerdas juga melihat informasi di media sosial yang menggambarkan banyak adanya kekerasan aparat seperti Satpol PP dalam penertiban pelanggaran PPKM Darurat,” ujar Mudita.

Politisi muda PSI asal Abiansemal ini menilai secara umum kesadaran masyarakat Badung juga cukup tinggi dalam menaati aturan dan kebijakan pemerintah dalam pelaksaaan PPKM Darurat ini. Niat untuk kembali bangkit dari pandemi Covid-19 sangat tinggi sehingga masyarakat punya kesadaran besar ikuti aturan PPKM Darurat.

“Di masyarakat kondisi riil cukup kondusif. Saya jam 8 keliling mengecek tidak ada warung buka, sudah tutup. Dari sana kita lihat masyarakat Badung taat dengan aturan PPKM Darurat,” kata politisi muda PSI yang akrab disapa Bro Kevin ini.

Disinggung soal adanya keluhan warga yang saat PPKM Darurat ini belum tersentuh bantuan pemerintah, Mudita mengaku hal itu harus menjadi perhatian pemerintah daerah. “Walau ada yang teriak-teriak di medsos mengaku belum mendapatkan bantuan pemerintah saat PPKM Darurat kita tahu itu memang riil tapi tidak sedikit juga yang ingin menyeberkan keresahan dengan narasi yang dilebih-lebihkan,” ungkapnya.

Saat ditanya soal adanya kemungkinan PPKM Darurat diperpanjang hingga akhir Juli sesuai rencana pemerintah pusat, PSI Badung mengaku akan terus menjalankan PSI Berbagi Nasi Gratis ini secara berkelanjutan. Sebab saat PPKM Darurat usai belum tentu pandemi berakhir sehingga program ini dipandang belum terus dilakukan.

“Kalaupun habis PPKM Darurat bukan berarti ekonomi masyarakat kembali. Jadi kita lanjutkan lakukan  berbagi nasi gratis in sesuai kemampuan. Dan banyak juga donatur yang tersentuh dan terpanggil ingin ikut berbagi,” terang Mudita.

Pihaknya juga mengingatkan pemerintah Kabupaten Badung menjelang dan saat Hari Raya Idul Adhi besok, harus diwaspadai potensi kerumunan yang muncul. “ITu harus segera diantisipasi, dan kami percaya pemerintah Kabupaten Badung akan melakukan yang terbaik dalam upaya menekan laju pandemi Covid-19 ini,” tambah Mudita.

“Dalam konteks ini, keselamatan rakyat adalah tujuan utama. ‘Jangan sampai rakyat menderita karena terpapar Covid-19,” pungkas Mudita. (dan)