Jembrana (Metrobali.com)

 

Atap rumah warga Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, ambruk, Kamis (25/4/2024) sore. Kejadian tersebut dipicu hujan deras mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Jembrana, Bali.

Dari informasi pemilik rumah I Nengah Karang merupakan keluarga miskin yang hidup sebatang kara. Atap rumah roboh sekitar pukul 14.30 saat turun hujan deras. Dari kejadian tersebut korban diperkirakan mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Lurah Lelateng Gede Wariana Perbawa, dikonfirmasi Kamis (25/4/2024) membenarkan kejadian tersebut. Saat kejadian rumah dalam kondisi kosong. “Korban menetap seorang diri di Lingkungan Ketapang. Rumah yang ditempati merupakan rumah peninggalan orang tuanya,” terang Lurah Lelateng.

Disebutnya atap rumah korban roboh saat turun hujan deras. Kejadian tersebut diduga dipicu kayu penyangga atap sudah lapuk. “Dari pantauan kami sebagian besar kayunya sudah lapuk. Mungkin karena sudah lama,” imbuhnya.

Kejadian tersebut menurutnya sudah dilaporkan ke pihak kecamatan (Camat Negara) dan BPBD Jembrana. “Sudah kami laporkan. Mudah-mudahan besok bantuan sudah datang,” sebutnya.

Untuk sementara korban I Nengah Karang menetap di bagian belakang rumah. “Masih ada satu kamar dibagian belakang. Saya minta supaya berhati-hati,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan assesmen. Sementara bangunan yang terdampak adalah 2 kamar tidur dan 1 ruang tamu.

Bangunan menurutnya memiliki luas sekitar 90 meter persegi dengan 5 kamar tidur, 1 ruang tamu. “Korban menggunakan teras rumah sebagai dapur. Korban tinggal sendirian,” terangnya. (Komang Tole)