Buleleng, (Metrobali.com)

Bantuan sosial Wija Soju Dari Bali Untuk Bali berupa sembako sebanyak 200 paket diberikan secara simbolis kepada warga di sekitar Pabrik PT LOVINA INDUSTRI SUKSES, Jalan Pulau Menjangan, Gang Candi Kuning No. 8, Banyuning Selatan Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng pada Jumat, 18 Februari 2022 sekitar Pukul 14.00 Wita.

Ir, I Nyoman Juliarsana selaku owner di pabrik minuman ini saat dikonfirmasi metrobali.com mengatakan setiap tahun pihaknya memberikan CSR kepada warga sekitar. Dan untuk kali ini, jumlahnya cukup besar sebesar Rp 40 juta.

“Kita cukup berbesar hati dan bersyukur di pandemi covid-19 tetap eksis memproduksi minuman yang pangsa pasarnya ke Surabaya, Semarang, Jakarta dan Balikpapan. Artinya jaminan kesehatan maupun ketenagakerjaan hingga gajinya para karyawan yang jumlahnya 45 orang tetap terbayarkan dengan baik,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan pihaknya mulai produksi Bir dari Tahun 2019 sesuai dengan PO. Berbeda dengan Bir Bintang bila produksi dengan skala besar.

“Kita produksi Bir pertangki 3.000 liter perbulannya sesuai dengan order. Untuk wija bahan bakunya dari solo berupa etanol diolah supaya rasanya soju. Bahan baku sagu, limbahnya bisa dijadikan pakan ternak,” jelas Nyoman Juliarsana yang akrab disapa Juli ini.

Disinggung tentang kadar alkoholnya, menurut Juliarsana untuk golongan B antara 18-20 persen. Kalau kadar alkohol 40 persen berupa nord vodka, dan kaja vodka. Untuk stark Bir ada beberapa macam, selanjutnya Bir merk 1945 dan ada desain bir dari Singapore dengan tukang campur dari Australia.

“Kita nantinya mengarah kedomestik, awal-awalnya tukar campurnya dari australia, eropa, dan kanada. Semua ilmunya kita serap secara perlahan-lahan.” ungkapnya.

Iapun menuturkan tentang ketidaktahuan warga, dimana membawa jerigen untuk meminta minuman. Sudah barang tentu tidak bisa dikabulkan, berbeda kalau minuman coca cola dan sejenisnya, kalau minuman beralkohol ini dibawah pengawasan yang ketat dari pihak bea cukai.

“Petugas bea cukai secara ketat melakukan pengawasan, dan sewaktu-bisa melakukan bisa melakukan pemeriksaan,” tandasnya.

Sementara itu salah satu tokoh masyarakat Wayan Soma Adnyana,ST mengatakan kepada warga penerima bantuan sosial berupa sembako, diminta agar ikut menjaga keberadaan pabrik minuman ini, agar berkembang. Sehingga nantinya akan berdampak positif terhadap lingkungan sekitarnya.

“Jangan hanya ingat menuntut hak, namun kewajiban itu perlu dilakukan dengan baik,” ucapnya menegaskan.

Terhadap bantuan sembako ini, ujar Soma Adnyanna dirinya itu ikut andil untuk memberikan bantuan apabila dirasa ada kekurangan. Mengingat jangan sampai ada anggapan tebang pilih dalam hal memberikan bantuan sembako ini. GS