Badung, (Metrobali.com)

Terima Jajaran Direksi Bank BPD Bali, Ketua DPRD Badung Dr. Drs. Putu Parwata Maelea Kusuma,MM mengatakan atas persetujuan DPRD, pemerintah Kabupaten Badung telah siap dab mantap menambah modal Rp 300 Miliar di Bank BPD Bali. Hal itu dikatakan Parwata saat menerima jajaran dan direksi Bank BPD Bali di ruang kerjanya Senin, (17/10/2022).

Turut hadri dalam pertemuan itu Direktur Utama I Nyoman Sudharma, Komisaris Utama Ida Bagus Putu Anom Redhi, Kepala Cabang Bank BPD Mangupura, dan Kepala Cabang Bank BPD Badung, serta Sekretaris Dewan DPRD Badung Wardika.

“Kami telah melakukan koordinasi dengan BPD, terkait rencana pemerintah menempatkan tambahan modal Rp 300 M . Dalam hal ini kami ingin melakukan sinkronisasi lebih awal.
Yang pertama sudah ada kemantapan dari pemerintah untuk menyiapkan dana, astungkara dalam tahun ini 2022,” kata Parwata.

Dikatakan, Pemerintah Badung sudah bisa menaikan PADnya. Ya jadinya rencana 1,8 triliun itu sudah bisa melampaui. Hampir 2,1 triliun. Jadi ada kelebihan dana kurang lebih sekitar 300 M. Jadi dana ini akan digunakan secara produktif.

Dana ini produktif digunakan salah satunya dengan menempatkan tambahan pemegang saham di BPD. Harapanya adalah BPD bisa memberikan kontribusi kebali. Jadi uang itu bersifat produktif. Dari pendapatan daerah digunakan secara produktif salah satunya. Karena BPD bisa memberikan keuntungan 26% dari modal yang disertakan dan terbukti sudah kita gunakan untuk penanganan covid 2019-2020.

“Jadi kami sebagai wakik rakyat berpendapat tambahan modal ini sangat patut dan layak untuk ditempatkan Kembali sesuai dengan peraturann daerah kita 300 M. Kemudian kami tanya tentang kesiapan BPD, untuk melakukan suatu inovasi kerja, meningkatkan kinerjanya supaya para pemegang saham di BPD ini bisa mendapatkan kontribusi secara makasimal dan menghindari resiko bagaimana NBLnya rendah dan lain sebagainya,” kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung ini.

Dikataka, jadi mereka sudah menunjukan beberapa indikator kemajuan dari pada BPD ini. DPR sebagai bagian dari pemerintah di daerah dan memegang fungsi keuanganya maka kami harus menggunakan dan menetapkan anggaran secara hati-hati. Karena ini adalah uang yang didapat dari masyarakat Badung. Jadi betul-betul kita gunakan.

Dari keterangan Direksi dan komisaris Bank BPD, dengan pernyetaan modal yang diberikan ini memberikan bantuan atau kontribusi secara maksimal kepada para pemerintah Badung. Dari diskusi kami berkesimpulan bahwa BPD siap untuk memaksimalkan kinerjanya atas tambahan dana.

Dikatakan, bila perlu kami akan dorong lagi supaya dalam peraturan daerah Badung tentang pernyetaan modal ini kami bisa memberikan sampai 2023 dan 2024 bisa menyetorkan dana ke BPD itu totalnya 1,8 triliiun ini target kami. Sehingga perda yang kami buatkan itu adalah sifatnya fleksible.

Kalau dananya besar surplusnya besar. Maka kita akan memaksimalkan penyertaan di BPD, karena seharusnya pemegang saham semua menyetor 4 triliun, sekarang baru hamper 2 triliun. Badung akan mendorong tambahan dana 1,8 triliun sampai tahun 2024.

“Jadi kita akan putuskan bersam-sama dengan pemerintah. Kita lakukan bertahap, 50 m di anggaran perubahan sisanya di anggaran induk 2023. Kalua progres pendapatan Badung bagus kita akan dorong lagi di anggaran perubahan 2023 dan anggaran induk 2024. Sehingga betul betul BPD ini sehat dan Badung mendapatkan income tambahan dari hasil dividen BPD Bali,” kata Parwata. (RED-MB)