Nusa Dua (Metrobali.com)-

Bali Democracy Forum VI dengan tema Consulidating Democracy In Pluralistic Sociaty di buka langsung Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dengan didampingi Kepala Negara Brunai Darusalam Sultan Hassanal Bolkiah dan PM Timor Leste Xanana Gusmao., di BNDCC (Bali Nusa Dua Convention Center), Nusa Dua, Kabupaten Badung, Kamis (7/11).

            Dalam kesempatan tersebut Pemerintah Kabupaten Badung sebagai tuan rumah event ini menyuguhkan garapan tari  kreasi baru sebagai tari pembuka  yaitu Tari Widyadari. Tari yang melibatkan 10 orang penari yang ayu dan cantik ini berhasil memukau Presiden SBY dan delegasi yang hadir dengan memberikan aplaus yang meriah usai menari.

            Sebelum mempertunjukkan kepiawaiannya menari  para penari Widyadari sempat diberikan pengarahan oleh Bupati Gde Agung agar  menampilkan performa yang maksimal dalam pembukaan BDF VI ini.

Bupati Badung, A.A. Gde Agung disela-sela memberikan pengarahan juga mengungkapkan, bahwa tariWidyadari ini merupakan tari garapan kreasi baru dari Pemerintah Kabupaten Badung. “Tari ini mencerminkan keanggunan para bidadari yang cantik rupawan dan senantiasa diliputi rasa kedamaian. Rasa ini terpancar dari alunan musik serta gemulai gerak tubuhnya. Dan ini menampakkan kerendahan hati dalam memberi salam sapa bagi para tamu agung yang terhormat,” papar Gde Agung.

            Sementara itu Sekretaris Kementerian Sekretarit Negara, Lambock V Nahattands mengungkapkan, tari pembuka BDF VI ini sangat menarik dan bagus serta merupakan tarian kreasi yang sangat memukau. ” Biasanya tarian hanya menghadap satu arah saja, tapi tarian ini benar-benar spektakuler karena menghadap pada dua arah, satu ke arah leader dan satu ke arah audien. Dan kami juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang sudah menjadi tuan rumah yang baik terhadap event-event yang bersekala manional maupun internasional yang dilaksanakan di Kabupaten Badung,Semoga kedepannya dapat tercipta lebih banyak lagi kreasi-kreasi tari yang baru untuk mendukung pelaksanaan event internasional di Bali,” ungkap Lambock.

            Seperti yang diketahui, dari tanggal 7 sampai 8 November 2013, dilaksanakan event BDF

VI di BNDCC (Bali Nusa Dua Convention Center). BDF VI ini dihadiri 86 negara dari Asia dan Pasifik dan 3 organisasi internasional serta sejumlah menteri dari berbagai negara sahabat
Ada dua masalah penting yang dibahas dalam BDF VI, yakni penjelasan tentang pemilihan umum (pemilu)secara bebas dan adil yang diselenggarakan di negara-negara yang berpartisipasi dalam BDF, sertapenjelasan tentang bagaimana membangun dan memperkuat lembaga-lembaga demokrasi di setiap negara. TAR-MB