Foto: Ketua DPC Partai Demokrat Kota Denpasar Drs. Anak Agung Ketut Asmara Putra yang akrab di sapa “Gus Cilik” (kiri) di sela-sela puncak peringatan HUT ke-21 Partai Demokrat pada Jumat 9 September 2022 di Sekretariat Kantor DPC Demokrat Denpasar.

Denpasar (Metrobali.com)-

Dalam HUT ke-21 Partai Demokrat, Ketua DPC Demokrat Kota Denpasar Drs. A.A Ketut Asmara Putra yang akrab disapa Gus Cilik dalam pidato politiknya dengan tegas menolak keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), karena keputusan tersebut sangat membebani rakyat dan menambah kesengsaraan rakyat.

Gus Cilik memandang kenaikan harga BBM bersubsidi ini sangat membebani rakyat, dan menambah kesengsaraan rakyat, yang belum pulih secara ekonomi akibat hantaman badai Covid-19.

“Kami menolak kenaikan harga BBM yang akan berimplikasi terhadap kenaikan harga harga kebutuhan pokok. Kenaikan harga BBM bersubsidi akan membuat kehidupan rakyat yang sudah sulit menjadi semakin sulit,” kata Gus Cilik di sela-sela DPC Demokrat Denpasar merayakan puncak peringatan HUT ke-21 Partai Demokrat pada Jumat 9 September 2022 di Sekretariat Kantor DPC Demokrat Denpasar.

Seperti diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi. Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter (harga BBM naik).

Selain Pertalite, harga Solar bersubsidi juga turut naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax non-subsidi dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.

Harga baru BBM ini berlaku sejak Sabtu, 3 September 2022. Kenaikan BBM dipastikan berdampak pada inflasinya atau naiknya harga barang-barang termasuk kebutuhan pokok. Keputusan Pemerintah menaikkan harga BBM menjadi pukulan telak bagi masyarakat, di tengah situasi ekonomi yang hingga kini belum pulih akibat terpaan badai Covid-19.

Gus Cilik yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini juga menilai kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi mengabaikan psikologis rakyat yang saat ini sedang tertatih-tatih ekonominya. Gus Cilik juga menyayangkan sikap pemerintah yang menaikkan harga BBM bersubsidi hanya didasarkan pada hitung-hitungan ekonominya saja, tanpa mempertimbangkan psikologis rakyat sebagai salah satu parameter.

“Rakyat saat ini masih dalam tahap mengumpulkan tenaga, energi, untuk bangkit dari keterpurukan, jangan malah dibebani dengan persoalan baru dengan menaikkan harga BBM yang akan berimbas pada mahalnya harga-harga kebutuhan pokok,” sentilnya.

Seharusnya, lanjut Gus Cilik, pemerintah fokus memformulasikan berbagai kebijakan yang mempermudah rakyat untuk bangkit agar ekonomi nasional kembali tumbuh. Baginya, situasi saat ini sama sekali tidak tepat menaikkan harga BBM bersubsidi.

“Menaikkan harga BBM bukan hanya menambah beban hidup, tetapi meningkatkan tensi rakyat terhadap berbagai kebijakan pemerintah. Seharusnya situasi-situasi seperti ini dihindari oleh pemerintah,” sentil Gus Cilik mengakhiri.

Dalam rangka memperingati HUT Demokrat tahun ini, berbagai kegiatan pun diselenggarakan. Pada Jumat (9//9/22) digelar persembahyangan di Padmasana Kantor DPC Kota Denpasar, dilanjutkan sembahyang di Pura Jagatnata, dilanjutkan dengan syukuran potong tumpeng bersama semua pengurus baik pengurus DPC, PAC, Anggota Fraksi DPRD Kota Denpasar dan ranting maupun kader.

Gus Cilik mengatakan Kegiatan lain dilakukan sebelum acara puncak HUT Demokrat ke – 21,  seperti Penaman pohon di Karangasem, Touring dari Denpasar menuju Tabanan dan Buleleng dengan kegiatan sembahyang di Taman Makam Pahlawan Kediri Tabanan, Tabur benih ikan pura ulun Danu Tabanan, Baksos di Pantai Sanur dengan mengadakan pembersihan di area obyek wisata Sanur, lalu mengadakan pemberian sembako, sarung di Panti Jompo Tresna Wana Sraya di Biaung, Kesiman Denpasar.

Gus Cilik juga menegaskan bahwa di masa yang sulit ini Demokrat akan selalu berada di tengah masyarakat. Seperti yang kita tahu, kenaikan harga BBM juga mempengaruhi naiknya harga transportasi termasuk bahan pokok lainnya, sehingga banyak masyarakat kita yang merasa kesulitan.

“Tentu kami sangat prihatin dan Demokrat akan berusaha untuk selalu membantu, baik melalui bantuan sosial maupun memperjuangkan suara serta curhatan dan keluh kesah rakyat di DPRD. Hidup penuh ketidakpastian, tapi yang pasti adalah Demokrat akan terus bersama rakyat. Memperjuangkan segala kepentingan rakyat untuk mewujudkan kebaikan untuk semua,” ungkap  tokoh Padangsambian Denpasar ini.

“Dirgahayu Partai Demokrat! Semoga kader-kader Partai Demokrat di seluruh Kota Denpasar juga semakin solid, menjaga kekompakkan, serta tidak pernah lelah mengayomi dan membantu masyarakat, karena harapan rakyat adalah perjuangan Demokrat,” tegas Gus Cilik. (wid)