Sendratari Bandung Bondowoso

Ilustrasi

 

Sleman (Metrobali.com)-

Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta akan mengirimkan kontingen untuk misi kesenian ke Denpasar, Bali dengan mengusung kreasi sendratari berjudul “Bandung Bondowoso Sang Maha Wira”, Kamis 18 Juni 2015 di Taman Budaya Denpasar Bali.

“Kontingen misi kesenian Kabupaten Sleman tersebut beranggotakan 22 seniman Sleman. Misi kesenian Kabupaten Sleman ke Bali tersebut dilaksanakan dalam rangka mangayubagyo Pesta Kesenian Bali,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi, Senin (15/6).

Menurut dia, sendratari “Bandung Bondowoso Sang Maha Wira” tersebut disutradarai Pramono, penata tari Indra Wijaya, penata iringan Fajar Sri Sabdono, dan Sukoco dengan mengambil inti cerita permintaan sumur Jalatondo dan 1.000 candi dari Rara Jonggrang kepada Bandung Bondowoso atau kisah berdicinya Candi Prmabanan.

“Selain itu sebelum pementasan utama juga akan ditampilkan tarian ‘Golek Ayun-ayun’, ‘Jaran Kobar’ yang menggambarkan semangat membara dari Prabu Klono Sewandowo dalam mencari Dewi Sekartaji serta wayang pakeliran padat ‘Bandung Maha Wira’ oleh dalang Mara Wasis Putra Pembayun,” katanya.

Ia mengatakan, pengiriman misi kesenian ke Provinsi Bali dimaksudkan sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan kesenian Sleman di Bali. Dengan demikian sehingga masyarakat Bali dan juga sekaligus wisatawan yang berkunjung ke Bali khususnya disekitar Taman Budaya Denpasar Bali dapat lebih mengenal tentang kesenian Sleman.

“Harapannya mereka ke depan akan dapat mengagendakan kunjungan ke beberapa destinasi di Sleman sekaligus dapat menikmati kesenian yang ditampilkan,” katanya.

Ayu mengatakan, di sisi lain diharapkan kontingen Sleman dapat belajar lebih jauh sehingga kedepan mampu tampil dengan baik dihadapan wisatawan serta mampu memodifikasi kearifan lokal dengan kebutuhan wisatawan serta tetap mempertahankan dari pengaruh negatif budaya asing.

“Ke 22 seniman Sleman tersebut merupakan seniman bibit unggul dan multi talenta yang memiliki kualitas dan loyalitas tinggi terhadap seni budaya lokal. Hal tersebut didasarkan atas pengamatan dan penjaringan yang ketat yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman,” katanya.

Ia mengatakan, terkait dengan seni dan budaya Bali, tidak bisa dipungkiri bahwa seni budaya di Bali sudah menjadi nafas bagi segala lapisan warga masyarakat yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh positif terhadap perkembangan pariwisata di Bali.

“Karenanya ini merupakan hal yang positif dan perlu diadopsi sehingga warga dan masyarakat Sleman akan semakin mencintai seni budaya sendiri untuk kemudian dapat dikembangkan dalam rangka mendukung kepariwisataan di Kabupaten Sleman. Suatu hal yang positif bahwa regenerasi cinta budaya di Sleman sudah mulai berkembang, terbukti dengan seniman yang mengemban misi ke Bali ini juga sebagian besar berasal dari generasi muda,” katanya. AN-MB