PBB,  (Metrobali.com) –

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-moon, Senin, mengutuk kekerasan baru di Republik Afrika Tengah selama akhir pekan, dan menyerukan penduduk harus dilindungi setiap saat, kata seorang juru bicara.

Ban juga menyerukan penyusunan daftar individu yang “bertindak merusak perdamaian, stabilitas dan keamanan” seperti yang diputuskan oleh resolusi Dewan Keamanan PBB yang diadopsi pada Desember tahun lalu.

Pernyataan itu mengatakan, pemimpin PBB itu “prihatin dengan meningkatnya” kekerasan di negeri itu, tetapi tidak mengacu langsung kepada pembunuhan 24 orang oleh tentara Chad di Bangui pada akhir pekan.

Lebih dari 100 orang terluka parah setelah pasukan, yang dikirim untuk memulangkan rekan mereka dari CAR, menembaki kerumunan di Bangui.

“Sekretaris Jenderal mengutuk dalam istilah yang paling keras semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil, dan terhadap pasukan internasional yang bekerja di Republik Afrika Tengah untuk membangun kembali perdamaian dan ketertiban,” kata pernyataan yang disiarkan oleh jru bicara Ban.

Ban mengeluarkan peringatan bahwa seseorang terlibat dalam penyebarluasan kekerasan secara langsung atau tak langsung, “yang akan bertanggungjawab atas tindakan-tindakan dan membawa mereka ke pengadilan.” Kepala PBB “menegaskan kembali komitmen penuh PBB untuk membantu Republik Afrika Tengah muncul dari krisis yang sedang berlangsung dan untuk membangun perdamaian. ”

(Ant) –