Praha,  (Metrobali.com) –

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki -moon Jumat sangat mengutuk konflik berlarut-larut di Republik Afrika Tengah di mana ribuan orang telah tewas dan lebih dari satu juta orang lainnya mengungsi.

“Saya sangat terganggu oleh kekejaman mengerikan terhadap warga sipil di sana,” kata Sekretaris Jenderal PBB kepada wartawan selama kunjungan ke Praha, ibu kota Ceko.

Dia menambahkan bahwa ia berharap Uni Eropa, Uni Afrika dan PBB akan bekerja sama untuk membangun perdamaian dan stabilitas” di negara kaya emas dan berlian dengan populasi 4,6 juta orang.

Sekitar seperempat dari penduduk mengungsi dan ratusan ribu orang lainnya menghadapi kelaparan karena konflik antara mayoritas Kristen dan minoritas Muslim, menurut badan-badan PBB dan bantuan amal.

“Afrika Tengah adalah salah satu prioritas utama saya (dan) akan saya lanjutkan prioritas itu,” kata Ban 69 tahun, yang memimpin ke Rwanda Sabtu untuk menghadiri upacara untuk memperingati 20 tahun genosida di negara itu.

Ban mengatakan kepada media Ceko, bahwa dia telah meminta Perdana Menteri Bohuslav Sobotka untuk mengirim pasukan ke Republik Afrika Tengah sebagai bagian dari misi yang direncanakan terdiri 12.000 tentara dan polisi.

Menteri Pertahanan Ceko, Martin Stropnick, mengatakan bahwa pihaknya menyepakati kesepakatan dengan permintaan “tanpa penundaan” dan bahwa Ban terutama tertarik pada rumah sakit lapangan Ceko dan pesawat angkut.

Awal pekan ini, sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Ban mengnai Republik Afrika Tengah menyerukan penyusunan daftar individu yang “tindakannya merusak perdamaian, stabilitas dan keamanan” di negara itu.

Pernyataan Ban Senin termasuk mengingatkan bahwa siapa saja yang terlibat termasuk menyebarkan kekerasan langsung atau tidak langsung “akan bertanggung jawab untuk tindakan mereka dan diajukan ke pengadilan.”

(Ant) –