Denpasar (Metrobali.com)-

Rumah Sakit Mata Bali Mandara (RSMBM)  kini membuka layanan Lasik . Hal ini disampaikan oleh salah satu dokter spesialis  mata RSMBM dr. Ni Kompyang Rahayu , SpM(K)  di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) , di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Minggu (18/2).
Lebih jauh dr. Kompyang Rahayu menyampaikan Lasik (Laser Assisted In Situ Keratomileusis) merupakan suatu prosedur untuk mengurangi atau menghilangkan kelainan refraksi , dimana kelainan refraksi ini mencakup minus, plus maupun silindris. Proses pelaksanaan Lasik akan diawali dengan proses skrining dimana pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan refraksi lanjutan, topografi kornea , non contact tonometri, pentacam dan wavescan.
” Kalau hasil screening baik, proses Lasik sampai persiapannya hanya perlu waktu 10-15 menit. Setelah tindakan Lasik, pasien bisa melihat lebih baik tanpa kacamata, ” imbuhnya.
Ditambahkan dr. Kompyang untuk persyaratan Lasik sendiri pasien minimal berusia 18 tahun, tidak dalam kondisi hamil atau menyusui, kedua mata dalam keadaan baik dan melepas soft contact lens selama 14 atau hard contact lens selama 30 hari berturut turut sebelum tindakan Lasik.
PB3AS pada pagi hari ini juga diisi dengan sosialisasi dari Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan  Informasi Konsumen Balai Pengawas Obat dan  Makanan di Denpasar Luh Putu Witariati yang mengajak masyarakat untuk turut serta dalam melakukan  pengawasan terhadap obat serta makanan yang beredar di pasaran. Masyarajat diharapkan melakukan cek kemasan, ijin edar, label serta masa kadaluarsa setiap produk yang akan digunakan atau dikonsumsi. Pihaknya menambahkan bawasannya BPOM telah melakukan uji sebelum suatu produk didistribusikan di pasaran serta terus melakukan  pengawasan terhadap produk yang telah beredar di pasaran.
“Kalau ada produk yang berbahaya dan merugikan masyarakat maka produk tersebut kami minta ditarik dari pasaran ,” tuturnya. Disamping itu BPOM juga secara rutin melakukan edukasi kepada para pengusaha baik obat maupun makanan untuk selalu menggunakan bahan yang aman bagi kesehatan. PB3AS pagi ini juga diisi dengan penampilan orasi dari dua mahasiswa Akademi Kebidanan Kartini Bali yang menyampaikan orasinya dalam dua bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
Dalam orasinya para mahasiswa mengingatkan tentang bahaya merokok serta minum minuman beralkohol bagi kesehatan. Para mahasiswa juga mengajak para generasi muda untuk selalu hidup sehat dan menjauhkan diri dari perilaku negatif. Selain berorasi, para mahasiswa Akademi Kebidanan Kartini Bali juga menampilkan kebolehannya dalam paduan suara. RED-MB