Denpasar (Metrobali.com)

 

Kepala Badan Khusus untuk Digital Health (IAKMI), Deddy Darmawan, menekankan pentingnya membangun platform yang efektif untuk perlindungan dan keamanan data kesehatan.

Menurut Deddy, salah satu tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemahaman dan tanggung jawab dalam memanfaatkan data kesehatan untuk kesejahteraan mereka sendiri.

Deddy menyatakan bahwa meskipun pemerintah telah membangun sistem yang besar, kesuksesan sistem tersebut sangat bergantung pada pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam menggunakan teknologi digital dan data kesehatan.

Ini diharapkan dapat mendukung pencapaian tujuan universal pada tahun 2030. Selain itu, setiap warga negara Indonesia diharapkan memiliki identitas digital yang kuat untuk memantau status kesehatan mereka dan membuat keputusan yang tepat berdasarkan data tersebut.

“Jadi kita kampanye my data our health ini untuk membangun kesadaran kepada masyarakat supaya mereka paham data bisa urus sendiri dan bertanggung jawab sendiri ini suatu kemampuan masyarakat jadi mereka bisa memanfaatkan data untuk kesehatan mereka sendiri juga bisa untuk melindungi,” kata Deddy di sela forum National Health Talkshow, di Denpasar Sabtu 18 Mei 2024.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes, menambahkan bahwa pengembangan data berbasis digital merupakan tantangan dalam pembangunan kesehatan, namun perlu dilakukan untuk mempermudah layanan kesehatan yang terintegrasi dan komprehensif.

Dukungan dari akademisi sangat dibutuhkan untuk berkontribusi aktif dalam transformasi kesehatan berbasis data digital di Indonesia.

Dalam acara yang dibuka oleh Kadis Kesehatan Provinsi Bali, Prof. Dr. dr. Anom, diwakili oleh Sekretaris Daerah, disampaikan bahwa Dinas Kesehatan sangat mendukung program Transform Health Indonesia.

Transformasi data kesehatan digital diharapkan dapat membantu kerja dinas kesehatan serta penyedia layanan kesehatan dengan menyediakan data yang cepat, tepat, dan akurat untuk perencanaan program kesehatan dan pengambilan keputusan yang tepat.

Ketua IAKMI, Dian Kurniasari, SKM, MPH, juga mengapresiasi kerjasama antara Transform Health Indonesia, IAKMI Bali, dan PSKM Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Dian menekankan pentingnya memaksimalkan layanan digital pada layanan primer di puskesmas, selain di rumah sakit dan BPJS-JKN yang sudah berjalan dengan baik saat ini.

Namun, berbagai tantangan masih dihadapi dalam pengembangan teknologi data digital, seperti infrastruktur, sumber daya manusia, dan sistem yang terintegrasi. Tantangan-tantangan ini perlu diatasi untuk mencapai tujuan layanan kesehatan yang lebih baik dan terintegrasi di masa depan.(Tri Widiyanti)