Rektor IPDN Nyoman Sumaryadi Resmi Diberhentikan
Jakarta (Metrobali.com)-
Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) I Nyoman Sumaryadi resmi diberhentikan dari jabatannya dan diganti oleh pelaksana tugas (Plt) yang ditunjuk langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi.
“Surat Keputusan (SK) Plt Rektor sedang dibuat, hari ini juga saya tandatangani,” kata Gamawan ketika ditemui di Gedung Kemdagri Jakarta, Senin.
Sementara itu, hasil penyelidikan tim khusus Kemdagri terhadap kasus dugaan perbuatan asusila yang dilakukan oleh Sumaryadi belum mencapai pada kesimpulan. Namun berdasarkan hasil investigasi sementara, Sumaryadi membantah semua tuduhan yang dilontarkan kepadanya.
Sumaryadi, yang telah menjabat sebagai rektor selama dua periode, diduga telah menelantarkan seorang anak hasil hubungan tanpa pernikahan dengan seorang perempuan berinisial S.
Menurut S, hubungan tersebut dilakukan sebagai bentuk gratifikasi atas penerimaan mahasiswa baru di IPDN yang adalah putra dari teman S, kepada Nyoman Sumaryadi. Sang Rektor diduga meminta imbalan berupa sabuk Manokwari berlapis emas 24 karat dari Papua senilai Rp180 juta.
Kasus itu terungkap setelah S mengunggah sebuah video di salah satu jejaring sosial yang juga memuat foto-foto sang anak yang diakui hasil hubungannya dengan rektor IPDN itu.
Akibatnya, Sumaryadi mengajukan surat pengunduran diri kepada Mendagri demi kredibilitas institusi dan keberlangsungan kegiatan perkuliahan di IPDN.
“Karena keributan seperti ini, kepercayaan praja langsung berkurang. Oleh karena itu beliau menyampaikan pengunduran diri itu demi kelancaran kuliah di IPDN dan kepercayaan publik, sementara karena itu,” menurut Mendagri.
Meskipun Sumaryadi telah menyatakan pengunduran dirinya, proses penyelidikan terus dilakukan guna mendalami kasus tersebut. INT-MB
11 Komentar
Barang bangke patut dipecat,,,
Kene be jeleme murtad,,,meninggalkan agama hindu demi perempua. ?.
Jani nani pecate gara2 perempuan
Sesakti-saki dan sehebat-hebat manusia lelaki akhirnya jatuh dan tunduk di hadapan ibu pertiwi , maaf seyogyanya anda harus mundur dari jabatan dari pada menanggung malu seumur hidup, pakai prinsip orang jepang jika engkau orang bali.
Sesakti-sakti dan sehebat-hebat manusia lelaki akhirnya jatuh dan tunduk di hadapan ibu pertiwi , maaf seyogyanya anda harus mundur dari jabatan dari pada menanggung malu seumur hidup, pakai prinsip orang jepang jika engkau orang bali.
Om, Sarwa Wigna, Sarwa Klesa Sarwala roga winasaya namah ( Oh hyang widhi semoga halangan penyakit , penderitaan dan gangguan Engkau lenyapkan )
ikut presiden pks ya??
pak nyoman ne,nu hindu ape sube mesalin rupa ? yen nu hindu,pasti kapah mebakti purnama tilem ditu,yakin !
Sukeh asane maan jabatan penting / tinggi yen sing bani mesalin rupa…… ento jalan pintas pang enggalan maan kedudukan. Liu petinggi ane uling Bali, kone nyemak jalan ane tenenan.
Sing mekejang keto tergantung jak prinsip ken memegang teguh keyakinan ring betare/Ida Hyang Widi,,
Buktinya pak Dunia, pak wisnu, pak mangku nyidaang memegang jabatan penting atas predtasi..yen sumaryadi ne kan muani paid bangkung,,,
Baang sube mepecat masi sube tusing beragama Hindu,,
Aget be masuk selam khan sube tawang liunan jeleme selam liunan demen liu ngelah somah care presiden pks nto..
Syukur dia dipecat, dia sudah membuat malu orang Bali yang memegang teguh ajaran suci Hindu. Laki-laki tak punya harga diri, SEMUANYA DIJUAL demi jabatan dan perempuan, Semoga dimasa tuanya Sumariyadi bisa menyesali segala perbuatannya.
pak nyoman nika karmaphalane ninggalin ajaran leluhur ulian Harta,tahta,wanita! dumogi pak nyoman eling lan mulih ke bali
Jeleme Paid Bangkung, temah pitara…baang sube masuk penjara…mengkianati agama leluhur…..berani memutus tali ikatan leluhur…..pasti kena kutuk………….karma pala…….
Ndas Dakin Tli,