Foto: Pembukaan FGD “Dilematika Emansipasi Perempuan Hindu Bali” Senin (19/4/2021) di Aula Udyana Santhi Yayasan Dwijendra Denpasar, serangkaian Pekan Kartini yang diselenggarakan Universitas Dwijendra.

Denpasar (Metrobali.com)-

Universitas Dwijendra menggelar Pekan Kartini serangkaian memperingati Hari Kartini 21 April 2021. Pekan Kartini ini dalam rangka memperingati Hari Kartini dan merefleksikan kembali nilai-nilai emansipasi yang telah diperjuangkan oleh RA Kartini.

Ketua Panitia Pekan Kartini,  A.A. Istri Krisna Yanti, S.H.,M.H., ditemui Senin (19/4/2021) menjelaskan secara keseluruhan kegiatan Pekan Kartini ini dikemas dalam 3 bentuk kegiatan. Pertama, Foto Kontes Busana Endek Bali.

Dalam kegiatan ini setiap peserta yang mengikuti kontes foto diwajibkan menggunakan busana endek Bali sebagai bentuk dukungan Universitas Dwijendra terhadap SE Gubernur Bali No 4 Tahun 2021 tentang Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali.

Peserta wajib menuliskan pendapatnya yang bertemakan emansipasi perempuan dalam memperingati Hari Kartini pada foto yang dikirimkan. Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak tanggal 9 April 2021 yang nantinya pemenang kontes endek ini akan diumumkan pada tanggal 21 April 2021 melalui kegiatan Webinar Pekan Kartini.

Kedua, Focus Group Disscusion yang mengangkat Topik Dilematika Perempuan Hindu Bali yang diselenggarakan Senin (19/4/2021) di Aula Udyana Santhi Yayasan Dwijendra Denpasar.

FGD diikuti peserta para perempuan dari kalangan siswa, OSIS SMA dan SMK, mahasiswa, guru-guru, dosen di lingkungan Yayasan Dwijendra dengan menghadirkan pemantik diskusi Dekan Fakultas Hukum Universitas Dwijendra Dr. A.A. Sagung Ngurah Indradewi, S.H.,M.H.

FGD dibuka Wakil Ketua Yayasan Dwijendra Ida Bagus Bayu Brahmantya, S.H.,M.H., didampingi Wakil Rektor I Universitas Dwijendra Dr. I Ketut Suar Adnyana, M.Hum.

“Kegiatan FGD ini dilaksanakan sebagai wadah untuk mendiskusikan, menelaah kembali nilai-nilai emansipasi perempuan yang diperjuangkan oleh RA Kartini dalam perspektif kehidupan perempuan hindu Bali,” terang Krisna Yanti.

Ketiga dan merupakan puncak kegiatan Pekan Kartini adalah Webinar Nasional dengan keynote speaker Mentri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), I Gusti Ayu Bintang Darmawati pada 21 April 2021.

Webinar akan melibatkan 4 Orang Narasumber yang berasal dari perguruan tinggi di Indonesia serta narasumber yang berasal dari PT. Pegadaian Persero.

PT. Pegadaian Persero merupakan sponsor yang mendukung pelaksanaan kegiatan Pekan Kartini, sehingga setiap peserta yang terlibat dalam kegiatan Pekan Kartini berhak mendapatkan tabungan emas secara gratis dari Pegadaian.

Diharapkan berbagai kegiatan Pekan Kartini ini dapat memberikan manfaat dan dapat merefleksikan kembali nilai-nilai yang diperjuangkan RA Kartini serta dapat menyebarluaskan nama baik Universitas Dwijendra.

“Yayasan Dwijendra mengapresiasi kegiatan Pekan Kartini ini yang merefleksikan kembali nilai-nilai perjuangan emansipasi perempuan,” ujar Wakil Ketua Yayasan Dwijendra Ida Bagus Bayu Brahmantya, S.H.,M.H.

Dikatakan Yayasan Dwijendra telah memberikan ruang bagi para perempuan untuk tampil menjadi pimpinan dan berkiprah. Semua telah memberikan kontribusi pada kemajuan Yayasan Dwijendra. Harapannya perempuan di Yayasan Dwijendra tetap meningkatkan kualitas diri.

Wakil Rektor I Universitas Dwijendra Dr. I Ketut Suar Adnyana, M.Hum., mengatakan Pekan Kartini ini merupakan tonggak penghargaan pada perempuan di tengah berbagai tantangan dan dilematika ada. Apalagi perempuan Bali tidak lepas dari dilematika domestik, kegiatan adat  budaya dan agama.

“Dilematika perempuan Bali tidak lepas dari kegiatan upacara. Peran perempuan dalam upacara agama Bali tidak bisa digantikan laki-laki,” ujarnya. (wid)