Moskow, (Metrobali.com) –

Presiden Rusia Vladimir Putin menyeru kelompok separatis pro-Moskow di Ukraina Jumat membuka satu “koridor kemanusiaan” untuk mengizinkan pasukan Ukraine yang terkepung mundur.

“Saya menyeru kepada pasukan pemberontak membuka satu koridor kemanusiaan bagi pasukan Ukraina yang terkepung,untuk menghindari korban-korban yang tidak perlu dan memberikan mereka kesempatan untuk mundur dari zona operasi-operasi,” kata Putin dalam satu pernyataan yang dikeluarkan stelah Kamis tengah malam.

Pasukan Ukraina yang terkepung mengalami perjuangan berat untuk selamat di kota Ilovaysk selama lebih dari sepekan ketika pemberontak pro-Rusia, yang mundur melakukan satu serangan balasan.

Putin mengemukakan kepada kelompok separatis secara langsung sebagai pembela-pembela “Novorossiya” atau Rusia Baru, satu istilah pertama berkaitan dengan kaisar-kaisar ketika mereka berusaha memperluas kekuasan-kekuasaan mereka.

Ia memuji mereka karena mencapai keberhasilan penting dalam menghentikan operasi militer Kiev yang menimbulkan ancaman mematikan pada penduduk daerah Dobnas di Ukraina timur di mana sebagian besar pertempuran berkobar.

Kiev dan Barat menuduh pasukan Rusia berada dibelakang satu serangan balasan kilat di mana pasukan pro-Moskow merebut daerah luas wilayah itu dari pasukan pemerintah Ukraina, yang secara dramatis mengubah kekuatan dalam konflik empat bulan itu.

Putin menyeru Kiev untuk “segera menghentikan operasi militer, melakukan gencatan senjata, berunding dan berbicara dengan wakil-wakil Donbass, dan menyelesaikan smua masalah secara damai”.

Presiden Rusia itu menyeru pemberontak memberikan perawatan medis kepada tentara Ukraina yang cedera dan mengatakan Rusia “siap dan akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk Donbass yang menderita akibat malapetaka kemanusiaan ini”.

Rusia pekan lalu mengirim satu onvoi lebih dari 200 truk ke Ukraina timur yang dikatakannya mengankut lebih dari 1.000 ton bantuan tanpa izin Kiev dan tanpa para pengawas Palang Merah.

Tindakan sepihak itu dikecam oleh Kiev dan Barat, yang khawatir satu serangan sembrono terhadap konvoi resmi yang mungkin sebagai satu dalih bagi Rusia untuk mengirim pasukan.

Pertempuran yang meluas dan serangan balasan yang gencar oleh pasukan pemberontak pekan ini membuat Kiev dan Barat menuduh Moskow Kamis melibatkan pasukannya secara aktif dalam pertempuran yang melanda daerah timur Ukraina.

(Ant) –