Denpasar, (Metronbali.com)

 

Dalam upaya menurunkan terjadinya angka kasus demam berdarah, Puskesmas IV Denpasar Selatan tetap siaga dengan membagikan bubuk abate untuk membasmi jentik nyamuk guna mengantisipasi terjadinya penyebaran penyakit demam berdarah di wilayah Denpasar Selatan pada hari Rabu (1/2).

Kepala Puskesmas IV Denpasar Selatan Dokter Made Saraswati Rahayu mengungkapkan, kegiatan pemantauan jentik merupakan salah satu langkah untuk mencegah terjadinya wabah penyakit dan pemberantasan sarang nyamuk.

“Kegiatan ini digerakkan oleh para jumantik yang ada di masing-masing banjar atau desa dan kelurahan dengan melibatkan jajaran kesehatan seperti dari Puskesmas, jumantik dan koordinator jumantik yang selalu bekerja sama dengan petugas Dinas Kesehatan serta pihak Kepala Lingkungan serta aparat desa,” ujar Dokter Made Saraswati.

“Tindakan kami dalam menghadapi meningkatnya kasus DBD lebih meningkatkan edukasi kepada masyarakat mengenai DBD dengan melakukan 3M+, selain itu masyarakat juga dihimbau menjadi jumantik mandiri secara teratur dalam melaksanakan PSN,” katanya.

Menghadapi tingkat kasus penyakit demam berdarah, Puskesmas dan Dinas Kesehatan mengoptimalkan peran dari juru pemantau jentik atau jumantik agar lebih waspada untuk memantau tempat-tempat penampungan air yg berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Selain itu, pembagian abate diberikan di semua Banjar Kelurahan Pedungan. Kegiatan tabur abate dilakukan setelah hasi PE positif jentik dan ada genangan air seperti di daerah Br. Puseh, Br. Sama, Br. Menesa, Br. Pande.

“Kegiatan foging sementara juga  dilakukan di wilayah Puskesmas IV Denpasar Selatan yaitu di Banjar Ambengan, karena dari hasil laporan terdapat kasus positif demam berdarah berjumlah 2 orang,” ujar Dokter Made Saraswati.

“Kami menghimbau masing-masing lingkungan untuk selalu gotong royong melakukan kebersihan lingkungan,” tutupnya.

Sumber : Humas Dps

Editor : Hana